Over Kapasitas Pengunjung di Istora Senayan, Polri Hentikan Festival Berdendang Bergoyang

Over Kapasitas Pengunjung di Istora Senayan, Polri Hentikan Festival Berdendang Bergoyang

Police line-pixabay-Pixabay.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Polri menghentikan Festival Berdendang Bergoyang lantaran over kapasitas, sedang Festival Hallowen Korea Berujung Tragedi 149 orang tewas.

Over Kapasitas Festival Berdendang Bergoyang, Tindakan Tepat Persuasif Polri dalam mencegah juga ketegasan demi keselamatan pengunjung, polisi menghentikan festival musik Berdendang Bergoyang hari ke dua di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu 29 Oktober 2022. 

Polisi menghentikan festival itu pada pukul 22.10 WIB karena alasan keselamatan, keamanan. dan kemanusiaan.

“Kami hentikan pukul 22.10 WIB mengingat fakta yang kami temukan bahwa di lokasi kegiatan terjadi penumpukan sejumlah penonton yang sangat over kapasitas,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Komarudin, Sabtu 29 Oktober 2022. 

BACA JUGA:Ini Penyebab Pecinta Habib Rizieq Kepung Polisi di Pesantren 

BACA JUGA:146 Orang Meninggal pada Perayaan Halloween di Korea Selatan

Kapolres mengatakan, pengunjung konser itu melebihi kapasitas sehingga berisiko bahaya tinggi. Bahkan, ada penonton yang sampai pingsan. 

“Dengan jumlah pengunjung yang tembus lebih dari 21 ribu, ini juga tentunya sangat berisiko. Terbukti dari kegiatan tadi, ada beberapa masyarakat yang pingsan, karena memang di dalam, termasuk juga pintu masuk istora," ujarnya.

Tidak hanya itu, menurut Komaruddin, kepolisian juga menemukan berbagai pelanggaran sejak awal. 

"Dari fakta-fakta yang kami temukan sejak kemarin sudah banyak sekali pelanggaran yang kami temukan, dari overkapasitas yang ada termasuk juga jam yang diberikan," tuturnya.

BACA JUGA:Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi sambil Bawa Celurit 

BACA JUGA:Jadi Bos, Elon Musk Akan Buat Twitter Lebih Menarik

Sementara di hari yang sama pesta perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam berujung tragedi. Sebanyak 149 orang tewas akibat tragedi tersebut.

Tragedi terjadi saat warga yang merayakan pesta tersebut berdesak-desakan. Mulanya, para warga mulai memadati kawasan Itaewon menggunakan berbagai kostum horor. Mereka sangat antusias sebab ini merupakan Halloween perdana setelah Pandemi Covid-19 selama tiga tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: