Proyek Drainase di Pasar Tanjung Bajure, Sungai Penuh, Jadi Sorotan Warga

Proyek Drainase di Pasar Tanjung Bajure, Sungai Penuh, Jadi Sorotan Warga

Proyek Drainase di Pasar Tanjung Bajure, Sungai Penuh, Jadi Sorotan Warga-Dok/jambi-independent-

SUNGAIPENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pembangunan proyek rehabilitasi saluran drainase dengan dana Rp1,5 Miliar disorot warga.

Ini karena drainase yang dibangun menghambat saluran drainase lain yang diduga akan berdampak pada macetnya saluran drainase pembuangan limbah masyarakat di Pasar Baru Sungai Penuh.  

Pak Dek (53), warga Pasar Baru Sungai Penuh mengatakan bahwa pembangunan saluran drainase ini, sepertinya akan menghambat pembuangan drainase lain yang mengarah ke saluran drainase yang sedang dibangun.

Sementara kontraktor tidak membuat lobang pembuangan saluran air limbah dari arah Pasar Baru Sungaipenuh.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Haornas, Dicanangkan Tahun 1983 

BACA JUGA:Yoshinoya, Restauran Beef Bowl Asal Jepang Hadir di Kota Jambi

"Kita tidak melihat ada pembuatan lobang yang menembus drainase yang baru, semua pembuangan limbah masyarakat tidak sampai masuk drainase dibuat, sehingga air tidak masuk ke drainase yang baru. Kalau tidak di lobang saluran ke drainase yang baru, maka pembangunan drainase ini akan sia-sia dan bisa membuat banjir lagi," katanya. 

Sementara, Ali Kadus Dusun Tengah Sungai Penuh kepada Jambi Independent mengatakan, sudah menyampaikan ke pekerja agar di beri lobang. 

Karena, kata dia ada saluran drainase lain yang mengarah ke drainase yang dibangun, namun tidak dibuat lobang.

Dan ini akan terhambat, namun sampai saat ini belum juga dibuat lobang oleh pekerja. 

BACA JUGA:Europa League: Fans Kecewa, Manchester United Kalah 0-1 Hadapi Real Sociedad 

BACA JUGA:Lampiaskan Kekalahan, Arsenal Tundukkan FC Zurich 2-1 Laga Perdana Europa League 2022

"Kalau tidak dibuat lobang, masuk ke drainase yang dibangun, maka akan sia-sia. 

"Saya sudah sampaikan ke pekerja agar dibuat lobang, untuk semua saluran limbah dari rumah masyarakat sekitar agar bisa masuk drainase, kalau tidak dibuat berarti salah kontraktor," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: