Jafar Ahmad: Isu Kedaerahan Punya Pengaruh Kuat di Pilbup Kerinci 2024

Jafar Ahmad: Isu Kedaerahan Punya Pengaruh Kuat di Pilbup Kerinci 2024

Jafar Ahmad Pengamat politik Idea Institue-dok/jambi-independent.co.id-

KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Isu kedaerahan KERINCI Hilir Tengah dan Mudik tetap menjadi isu yang menarik dalam pemilihan Bupati 2024.

Hal ini dikarenakan sejak dari dulu hingga sekarang KERINCI telah terbelah menjadi tiga bagian Hilir, Mudik dan Tengah, sehingga kepentingan politik dari masing-masing tokoh dari tiga wilayah ini tetap menjadikan isu kedaerah  tetap menarik untuk mendapatkan kepentingan.

Jafar Ahmad Pengamat politik Idea Institue, mengatakanisu kedaerahan Hilir tengah dan mudik, masih tetap isu menarik bagi calon di Pilbup 2024, dia menambahkan Fakta pada tiga Pemilihan Bupati/Wakil Bupati sebelumnya menunjukkan bahwa pengaruh isu Kedaerahan masih sangat signifikan terhadap keterpilihan calon.

Dikatakan Jafar kecenderungan pengaruh isu Kedaerahan bisa dijelaskan, secara teori bisa diterangkan dari banyak sudut pandang. Salah salah satunya dari politik identitas. Landscape politik KERINCI dari zaman dahulu, jauh sebelum pemilihan langsung kepala daerah berlangsung di sini, sudah terbagi menjadi tiga wilayah.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara di Jambi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto: Jangan Cuma Seremonial

BACA JUGA:Akun Medsos Andibachtiar Diserbu Warganet, Heboh Sutradara Tampar Kru Film

"Tiga wilayah ini terus-terusan memproduksi kepentingan wilayah masing-masing. Produksi kepentingan itu disebabkan oleh populasi penduduk masing-masing wilayah itu homogen yang terdiri dari wakil-wakil etnis yang ada di wilayah tertentu," jelasnya.

Lanjutnya, Wilayah Kerinci bagian Hulu (Mudik), populasinya didominasi oleh sub-etnik Kerinci, Siulak. Kalau wilayah Kerinci Hilir, didominasi oleh sub-etnik Hilir, namun sedikit lebih beragam.

Kerinci Tengah, dulunya terpusat ke Sungai Penuh, saat ini belum menemukan pusat baru yang relative kuat. Semurup, Air Hangat Timur, belum bisa menggantikan posisi Sungai Penuh di masa lalu.

Ada kecenderungan dua wilayah ini akan melebur ke Hulu atau Hilir. "Konsekuensi logis dari produksi kepentingan itu, membuat masing-masing wilayah ini semakin solid memperjuangkan wilayahnya, meskipun kadar solidaritasnya bervariasi. Kita akan menemukan di daerah hulu kadar soliditas untuk ajang politik antara 90-95%  dan daerah hilir antara 60-70)% (cek hasil Pilkada terakhir). Tingkat soliditas ini akan sangat menentukan hasil Pilkada," terangnya.

BACA JUGA:Kritisi Cara OJK Kelola Kredit Bermasalah, Misbakhun : Belum Ada Desain Besarnya

BACA JUGA:Waduh, Kepala Bayi Putus Saat Persalinan, Keluarga Ancam Lapor Polisi

Ditanya soal kemunculan beberapa nama yang dinilai punya potensi maju oleh masyarakat, seperti Monadi dan Fadli beserta Jarizal, ada juga edminudin dari kerinci mudik, kemudian tengah ada nama Zainal Sekda aktif, Boy Edwar, ada nama Ahmad Yani Dosen IAIN, dari hilir ada nama Tafyani, Andes, Asraf, dan beberapa nama, lain. Jafar menjelaskan bahwa Terkait dengan nama-nama yang beredar memiliki potensi.

"Saya kira beberapa di antaranya memiliki potensi cukup besar untuk dipilih, karena sudah lama membangun citra diri di tengah public Kerinci," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa beberapa nama yang muncul justru hanya perlu modal sosialisasi sangat sederhana untuk mengembalikan ingatan public terhadap mereka. Sedangkan nama-nama lainnya butuh usaha kuat untuk memperkenalkan diri ke public,karena memang belum populer.

Secara pribadi, saya sarankan siapapun yang akan ikut kontestasi Pilkada mendatang, hendaknya mengukur diri dengan ukuran ilmiah. Itu penting dilakukan agar tidak tersesat oleh bujukan-bujukan para “pundit” politik yang kadangkala tak berpikir rasional.

BACA JUGA:Mulai Tayang di Bioskop Hari ini, Simak Sinopsis Film Mumun

BACA JUGA:Mobil Penjemput Jamaah Umroh Terjun ke Kanal di Tanjab Timur

Ditanya siapa calon potensial untuk maju di 2024, Warek Tiga IAIN Kerinci ini menjelaskan, Untuk memastikan kekuatan calon, secara ilmiah bisa kita lakukan survey.

Metode ini sudah berkembang lama dan sudah berulang kali terbukti. “Siapa yang potensial maju sangat ditentukan oleh hasil survey kandidat, baik dilakukan secara mandiri oleh kandidat, maupun dilakukan oleh Lembaga survey pada umumnya," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: