Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Kemenkes Sebut Habis Perjalanan Dari Luar Negeri

Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Kemenkes Sebut Habis Perjalanan Dari Luar Negeri

Kasus pertama cacar monyet di Indonesia. Foto ilustrasi pixabay--

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Penyakit cacar monyet ternyata sudah masuk ke negara Indonesia. Kementerian Kesehatan RI baru saja mengumumkan kasus monkeypox atau cacar monyet pertama di Indonesia. 
 
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kemenkes, dr Mohammad Syahril. Dikatakan Syahril bahwa pasien pertama cacar monyet di Indonesia adalah warga DKI Jakarta."
 
"Pasien pertama yang terkena penyakit cacar monyet adalah seorang laki-laki, warga DKI Jakarta yang berumur 27 tahun," ujarnya.
 
Adapun kronologi pasien tersebut hingga dinyatakan posistif terkena penyakit cacar monyet yaitu berawal pada 14 Agustus 2022
 
 
 
Syahril mengatakan bahwa pasien tersebut memiliki riwayat perjalan dari luar negeri. Meskipun begitu, Syahril tidak menjelaskan negeri mana yang dikunjungi oleh pasien tersebut. 
 
"Pasien berumur 27 tahun, dia habis bepergian dari luar negeri," ujar Mohammad Syahril saat konferensi pers melalui Zoom Meeting, Sabtu, 20 Agustus 2022.
 
Syahril menjelaskan bahwa pasien ini tertular saat melakukan kontak fisik secara langsung ketika berada di luar negeri. 
 
"Dia melakukan kontak langsung pada orang yang di tempat ia bepergian kemarin," jelasnya. 
 
Pada saat itu, pasien mengalami gejala demam dan pembesaran kelenjar limpa. Tidak hanya itu, ia juga mengalami gejala ringan seperti ruam di bagian wajah, telapak tangan, kaki dan sekitaran alat kelaminnya. 
 
"Tanggal 14 (Agustus, 2022) ada gejala demam dan pembesaran kelenjar limpa, ada cacar ruam, di muka, tangan, dan sebagian di alat kelamin," jelasnya. 
 
Ketiga diketahui mengalami gejala tersebut, Syahril mengatakan bahwa petugas dengan sigap langsung menangani pasien tersebut dengan melakukan pemeriksaan PCR. 
 
"Dalam hitungan 2 hari sudah dilakukan, tadi malam sudah positif terkonfimasi," imbuhnya. 
 
Setelah dinyatakan positif terkonfirmasi cacar monyet, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) langsung melakukan surveilans kepada orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien tersebut. 
 
"Pihak Dinkes melakukan pemeriksaan, apakah kasus cacar monyet yang menular memerlukan kontak tresin pernah kontak erat dengan pasien tersebut," jelasnya.
 
 
 
Lebih lanjut, sebelumnya terdapat 23 orang yang diduga terkena cacar monyet dan sudah dilakukan PCR serta surveilans. Dari 23 orang tersebut, 22 diantaranya dinyatakan negatif . 
 
"Ada 22 suspek semua sudah dilakuakan pcr dan survailens, semuanya negartif, tidak terjadi penularan lebih lanjut dan pasien tersebut bukan cacar monyet," kata dia. 
 
Diberiitakan sebelumnya bahwa saat ini kondisi pasien yang dinyatakan positif cacar monyet dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami sakit berat. 
 
Dengan kondisi tersebut, Syahril mengatakan, pasien tidak perlu sampai dirawat atau isolasi di rumah sakit. Pasien cukup dengan melakukan isolasi mandiri di rumah. 
 
"Tidak sampai dirawat di rumah sakit, cukup isoman saja di rumah tetapi kami tetap memantau perkembangannya," tuturnya. (viz)
 
Artikel ini juga tayang di disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id