Bupati Hadiri Kenduri Sko Bersama Wagub di Tanjung Tanah

Bupati Hadiri Kenduri Sko Bersama Wagub  di Tanjung Tanah

Bupati Hadiri Kenduri Sko Bersama Wagub di Tanjung Tanah --

KERINCI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Masyarakat Tigo Luhah Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, menggelar kenduri sko pada Sabtu (14/05/2022) hari ini. Acara yang dipusatkan di samping Masjid Tanjung Tanah tersebut berjalan khidmat, meriah dan sukses.

kenduri sko di Takuma Tanah Kerinci ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jambi, Bupati Kerinci, perwakilan dari Bupati Dharmasraya, Mantan Menteri Pendidikan RI, Forkopimda, Direktur Kebudayaan Kemendikbud, Direktur Arsip Nasional dan Rombongan dari Jakarta dan Jambi dan beserta tamu undangan lainnya.

Acara dimulai dengan penyambutan tari sekapur sirih, selanjutnya pengukuhan lembaga kerapatan adat, pembacaan naskah sko, serta terakhir penampilan tari massal oleh anak batino Tiga Desa Tanjung Tanah, serta tari Pukat yang menceritakan mata pencaharian masyarakat Tiga Luhah Tanjung Tanah pada zaman dahulu sebagai nelayan tradisional yang menangkap ikan dengan Pukat (jaring) dan tangguk.

kenduri sko merupakan kenduri pusaka dalam acara adat Kerinci yang berlangsung lima tahun sampai sepuluh tahun sekali, acara berlangsung dengan meriah kenduri anak negeri penurunan benda pusaka dan mengangkat gelar adat kepada anak jantan untuk menyandang gelar pusaka. Salah satu pusaka yang ada di kedepatian Tanjung tanah yakni naskah incung kitab melayu tertua yang ada ditemukan di desa Tanjung tanah.

BACA JUGA:Bupati Lantik Pengurus Baznas Kerinci

BACA JUGA:Ayah Brigadir J Apresiasi Kinerja Kapolri: Sampai Saat Ini..

Bahkan, Wagub menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi telah berkomitmen dalam upaya menjaga, melestarikan, dan mengembangkan adat istiadat dan budaya. Salah satu sasaran dalam Misi ketiga pembangunan Provinsi Jambi adalah meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam pengembangan seni dan budaya.

Ditambahkan Wagub bahwa, semua sependapat, sepakat, bahwa kenduri sko ini dapat pertahankan karena merupakan adat dan budaya dan tradisi yang ada, selagi dalam koridor adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah.

“Alhamdulillah kenduri sko ini berjalan dengan lancar, saya mengharapkan melalui nilai-nilai yang terkandung dalam kenduri Sko ini, adat istiadat dan budaya dapat menunjukkan peran dan fungsinya dalam memberikan keteduhan dan mengayomi masyarakat pada kehidupan sehari-hari yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, ” tutupnya.(adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: