Dikepung PETI, Warga Sungai Murak Merangin Mengeluh Sulit Cari Air Bersih

Dikepung PETI, Warga Sungai Murak Merangin Mengeluh Sulit Cari Air Bersih

Dikepung PETI, Warga Sungai Murak Merangin Mengeluh Sulit Cari Air Bersih--

Bangko, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Sungai Murak, Kelurahan Bangko, Kecamatan Bangko mengeluh aktivitas PETI yang sudah merusak lingkungan.

Dari laporan warga setempat, aktivitas PETI terdapat dialiran Sungai Batang Merangin, Dimana akibat aktivitas PETI tersebut selain merusak Daerah Aliran Sungai ( DAS), Warga mersa kesulitan untuk mendapatkan air Bersih.

Aktivitas ilegal diwilayah tersebut ini diketahui sudah cukup lama beroperasi, bahkan wilayah tambang emas ilegal ini tergolong cukup dekat dengan Kota Bangko.

"Aktivitas PETI ini sudah lama beroperasi, dimana air sungai tercemar dan sulit untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari - hari. Munkin ado bekingan bang, maka PETI disini bebas," ungkap NF warga Sungai Murak kepada Jambi Independent.

BACA JUGA:Berikan Hadiah Mobil Mewah Untuk Lesti Kejora, Rizky Billar Malah Minta Maaf, Kenapa?? 

BACA JUGA:Rizky Billar Kasih Kado Mewah Ini ke Lesti Kejora, Tapi Malah Minta maaf

Adanya aktivitas PETI tersebut juga dikeluhkan Bobi warga Pulau Kemang. Kata dia, sedikitnya saat ini tercatat ada 7 unit alat dengan jenis dompeng yang beroperasi di sungai murak tersebut.

"Lah sering lah kami lapor ke lurah, warga yg dibawah aliran sungai tu gatal galo badan gara mandi air keruh, biaso air untuk makan minum. kini lah dak bisa lagi gara rusak dan pencemaran, tolong kami bang,"ungkap Bobi warga setempat yang sehari - hari mandi menggunakan air sungai tersebut.

Bobi berharap kepada penegak Hukum dari kepolisian untuk menindak aktivitas PETI tersebut, karena sudah sangat merusak lingkungan.

"Meminta kepada penegak hukum agar menindaklanjuti permasalahan ini, karena aktivitas PETI sudah membuat lingkungan tercemar," tutupnya.

BACA JUGA:Perceraian Nathalie Holsher dan Sule Diduga Ada Orang Ketiga 

BACA JUGA:Mendadak, 50 Pejabat Pemkab Tanjab Timur Dilantik Pagi Tadi di Halaman Masjid Agung Sabak

Sementara itu Jones warga lainnya juga mengeluhkan hal yang senada lata dia, pencemaran  tak hanya berdampak pada petani kebun dan peternak, tapi juga mengancam kebutuhan dasar warga yang  kesulitan mendapatkan sumber air bersih untuk kebutuhan sehari – hari.

“Padahal, sungai Batang Merangin selain digunakan untuk mandi, mencuci pakaian juga di konsumsi warga. Namun warga lain sepanjang aliran juga terkena dampak akibat aktivitas PETI tersebut,"keluhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: