Belum Diperiksa Dokter Sudah Dikasih Obat, Warga Jambi Keluhkan Puskesmas Paal X, Maulana: Akan Kita Evaluasi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Lagi-lagi, masyarakat Kota Jambi mengeluhkan pelayanan pada faskes pertama, khususnya di Puskesmas Paal X. Tentu hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah agar dapat lebih mengevaluasi SDM di tiap Puskesmas Kota Jambi.

Seperti yang dialami seorang pasien BPJS Kesehatan, yang hendak berobat ke Puskesmas Paal X beberapa waktu lalu. 

Pasien yang minta namanya tidak disebutkan ini bercerita, awalnya dia telah memesan jadwal pemeriksaan penyakit melalui aplikasi BPJS.

Namun setiba di Puskesmas Paal X, awalnya resepsionis Puskesmas tampak kebingungan dengan maksud pasien yang telah lebih dulu mendaftarkan jadwal pemeriksaan secara online.

BACA JUGA:Polri Segera Berlakukan Aturan Penghapusan Data STNK yang Mati Pajak 2 Tahun, Bisa Jadi Kendaraan Bodong

BACA JUGA:Catat! Baznas Buka Pendaftaran Beasiswa Cendekia 2022, Ini Syarat dan Jadwalnya

Tak berselang lama, si pasien diarahkan ke bagian KIA. Namun tak ada satu pun dokter maupun tenaga kesehatan di ruangan yang dimaksud.

Pasien ini pun lantas memasuki ruangan lain, yang sesuai dengan pendaftaran yang dilakukannya di aplikasi BPJS. Di sana ada dua orang pegawai Puskesmas, namun sayang si pasien merasa seperti tidak diterima dengan baik.

Pasien pun kemudian dilakukan cek berat badan serta tensi. Dia juga ditanyai mengenai keluhan penyakit. Sementara seorang pegawai lainnya, tampak duduk santai dengan mengangkat kaki ke kursi lainnya, sambil mendengarkan lagu melalui YouTube.

Setelahnya, pegawai Puskesmas yang tadi memeriksa pasien langsung mengajak pasien ke salah satu ruangan dan meminta menunggu di kursi tunggu. Namun sepertinya di ruangan yang dituju itu, juga tak ada dokter.

BACA JUGA:Terkuak! Polisi Bongkar Motif 3 Remaja Tega Bunuh Siswa SMK Al Fattah Singkut, Alasannya Bikin Geregetan

BACA JUGA:Lagi, Polisi Tangkap 7 Anggota Geng Motor Jambi yang Bacok Warga, Umurnya Masih Belasan Tahun

Si pegawai tadi tampak kembali ke ruangannya dan langsung memberikan resep obat. Pasien yang bingung pun lantas mempertanyakan, belum diperiksa dokter dan diketahui indikasi penyakit yang diderita, si pegawai tadi langsung memberikan resep obat.

Si pegawai itu pun lantas berdalih, bahwa si pasien tadi telah diperiksa sebagaimana yang disebutkan sebelumnya. Si pegawai pun tak mau berbicara banyak dan malah meminta si pasien menunggu sampai dokter datang.

Sumber: