Kental Dengan Misteri, Pendaki Tak Boleh Berkemah, Ini Kisah Goa Walet Gunung Ciremai dan Keraton Nyi Pelet

Kental Dengan Misteri, Pendaki Tak Boleh Berkemah, Ini Kisah Goa Walet Gunung Ciremai dan Keraton Nyi Pelet

Kisah Goa Walet di Gunung Ciremai yang kerap dikaitkan dengan kisah Nyi Pelet. Foto : BTNGC--

KUNINGAN,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID–
Goa Walet di Gunung Ciremai yang berada di ketinggian 2.950 meter di atas permukaan laut kerap dikaitkan dengan kisah Nyi Pelet. Ceritanyapun penuh dengan mitos dan misteri.
 
Goa Walet akan dilewati bila pendaki menggunakan jalur Apuy, Kabupaten Majalengka atau Palutungan, Kabupaten Kuningan. Berada di ketinggian 2.950 MDPL, sebelum lokasi puncak.
 
Selain mitos Nyi Pelet, Goa Walet di Gunung Ciremai juga dikenal angker dan berbahaya. Bahkan, ada larangan untuk berkemah di lokasi tersebut yang dikeluarkan oeh BTNGC.
 
 Goa Walet Gunung Ciremai berada di ketinggian 2.950 meter di atas permukaan laut. Salah satu mitosnya adalah Keraton Nyi Pelet.
 
 
BACA JUGA:Demo Gugat
 
Keberadaan Goa Walet di Gunung Ciremai sudah lama menjadi misteris. Bahkan dikaitkan dengan tempat yang disebut sebagai keraton Nyi Pelet. Siluman yang sakti dalam memikat lawan jenis.
 
Meski diliputi beragam misteri hingga kisah legenda di masyarakat, Goa Walet sesungguhnya merupakah lubang kawah yang mengalami erupsi samping pada tahun 1917.
 
Menurut Van Gils, seorang meenir Belanda, ketika itu terjadi hembusan uap belerang dari dinding selatan dan asap fumarola yang kuat. Sehingga menimbulkan lubang besar.
 
Kini, di dalam goa terdapat stalaktit dan stalagmit yang meneteskan air. Tetapi mengandung zat berbahaya sulfatara, fumarol dan mofet. Karenanya, airnya tidak dapat dikonsumsi.
 
Dari atas, Goa Walet tampak macam cerukan atau cekungan yang menyerupai kawah. Nah di dinding barat cekungan Gunung Ciremai itulah terdapat lubang cukup besar yang disebut Goa Walet.
 
Dinamakan demikian karena konon tempat itu memang merupakan sarang burung Walet. Karenanya, penamaannya pun disebut Goa Walet dan berada di dekat puncak Gunung Ciremai.
 
Meski dapat dijelaskan secara ilmiah terkait kejadian terbentuknya, namun mitos terkait Goa Walet di dekat puncak ini juga tidak terpisahkan. Bahkan dikaitkan dengan kejadian letusan Gunung Ciremai.
 
 
 
Salah satu kisahnya adalah pertempuran ksatria pilih tanding bernama Sanjaya, yang hendak membinasakan Nyi Pelet. Pasalnya, sosok siluman itu telah meneror warga di kaki Gunung Ciremai.
 
Nyi Pelet kerap menculik jejaka dan kemudian dibawa ke alamnya. Setelah itu, jenazahnya akan ditinggalkan begitu saja di jalanan atau bahkan jurang.
 
Karena teror itu, Nyi Pelet kemudian bertarung dengan Sanjaya. Pertempuran dua jago kanuragan itu, tentunya berlangsung sengit. Hingga akhirnya Nyi Pelet pun kena bogem di dagunya.
 
Pukulan telak itu, membuat Nyi Pelet terlontar sampai ke puncak Gunung Ciremai dan terjadilah letusan yang maha dahsyat. Sejak kejadian itu, Nyi Pelet pun menghilang dan tidak muncul lagi.
 
Dongeng yang dikisahkan masyarakat di kaki Gunung Ciremai memang kerap dikaitkan dengan kejadian letusan atau tanda alam lainnya.
 
Salah satunya, dongeng tersebut dikaitkan dengan keberadaan keraton Nyi Pelet di Goa Walet Gunung Ciremai. (viz)
 
Artikel ini sudah tayang di radarcirebon.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Radar Cirebon