Laga Vietnam vs Thailand Dianggap Main Mata, Ketum PSSI : Saya Ingin Keadilan Dari AFF
jambi-independent.co.id|
Editor:
Surya Elviza|
Jumat 15-07-2022,19:51 WIB
PSSI minta AFF mencermati laga Vietnam vs Thailand, Ketua PSSI. Foro : PSSI--
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ketua Umum PSSI Muhammad Iriawan meminta agar Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) cermat memperhatikan laga Thailand U-19 vs Vietnam U-19 di ajang AFF U-19 yang digelar pada Minggu 10 Juli 2022. Dirinyapun meminta keadilan dari AFF.
Hal itu lantaran laga yang berakhir 1-1 tersebut diduga tidak mengedepankan fair play.
Pihaknya menyayangkan permainan Vietnam vs Thailand yang dinilainya dapat merusak sepak bola ASEAN.
"Tolong dipahami dulu protes itu. Bukan regulasinya, tetapi fair playnya antara permainan Vietnam dan Thailand. Ingat dalam sepakbola bukan kemenangan saja, tetapi ada fair play yang harus dilakukan. Fair play-nya apa, saya tidak menuduh dia main sabun atau main mata, itu nanti dibuktikan oleh AFF," ungkap Mochammad Iriawan, dilansir dari RRI.
PSSI menduga Vietnam dan Thailand 'main mata' untuk bisa lolos dari fase grup dengan hasil akhir 1-1 pada 10 Juli 2022 lalu.
Alhasil tuan rumah Indonesia gagal melaju ke babak selanjutnya, meski menang telak dengan skor 5-1 saat melawan Myanmar.
Menurut ketum PSSI, laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan seperti seharusnya.
"Itu saya ingin keadilan dari AFF. Coba tolong dilihat apakah pantas di menit-menit terakhir utak-atik saja. Vietnam utak-atik di pertahanan dan Thailand tidak mau mengejar bola, kan gitu," tegasnya.
Apalagi, lanjutnya, Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) telah menegaskan bahwa kemenangan bukan yang utama, tetapi lebih mengedapankan fair play.
"Jadi bukan yang kita cari match fixing tetapi fair play," tambahnya.
Sebelumnya, PSSI sudah resmi kirimkan surat ke AFF terkait laga Vietnam vs Thailand di Grup A Piala AFF U-19 2022 yang dicurigai tidak fairplay.
“Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSi tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan,” tandas Iriawan.
Lanjut Iriawan, pertandingan tersebut membuat Indonesia terluka. Karenanya, PSSI bersikeras layangkan surat
“Kalau mereka (Thailand vs Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka,” katanya, dilansir dari Radar Cirebon.
Iriawan juga mengungkapkan perlu adanya penyelidikan. Apakah pertandingan ini, ada match fixing atau tidak.
“Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak nitizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan,” tandasnya.
Di sisi lain, Iriawan mengucapkan terima kasih kepada semua pemain dan ofisial yang telah berjuang maksimal dan tidak kenal lelah.
Ketum PSSI juga mengapresiasi suporter yang tidak kenal lelah mendukung tim. “Sekali lagi terima kasih semuanya. Terima kasih juga kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang terus mendukung PSSI selama ini,” katanya. (viz)
Artikel ini sudah tayang di disway.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
disway.id