Dirgahayu Jambi Independent

Dirgahayu Jambi Independent

--

Jambi Independent merupakan perintis suratkabar cetak moderen di Jambi. Dengan menggunakan web ofset dg kualitas cetak bermutu tinggi, full collour dan mampu mencetak cepat lebih banyak.

Tahun 1974 Pemda Jambi membeli mesin cetak bekas buatan Taiwan dg harga sekitar Rp 40an juta. Cukup mahal utk nilai rupiah pada waktu itu.
Mesinnya buka web, cetak biasa. Lembar demi lembar, bukan gulungan/rol utk mesin web ofset.

Pada waktu itu saya berama Pemred Koran Ampera, Hatta Usman (pemilik Hotel Makmur) mengajukan ke Gub Jsmbi Djamaludin Tambunan utk memanfaatkan mesin yg sudah 4 tahun lebih tidak digunakan. Disewa arau beli, agar koran2 Jambi yg masih stensilan dan terbit mingguan bisa dicetak, sesuai dg tujuan pembelian percetakan tsb.

Setelah diperiksa kondisi mesin nganggur tsb oleh teknisi ahli dari Jakarta, disimpulkan bahwa mesin tsb mssih layak pakai. Dgn mengganti sejumlah onderdil, dihitung berapa harga wajarnya.

Pak Djamaludin setuju mesin tsb dijual, tetapi harus ada persetujuan Ketua PWI Pusat. Saya bertemu Harmoko, Ketua PWI Pusat yg cukup akrab dg saya sebagai anggota PWI maupun ketua umum Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI).

“Bagus dek, saya setuju,” katanya waktu itu.

Menindak lanjutnya kami ketumu Bang Uyun, Kepala Biro Umum Prop Jambi ketika itu. Bang Uyung sangat mendukung.

Namun belakangan saat sudah siap2 utk mengoperasikan mesin nganggur tersebut, Ketua PWI Jambi bertemu Harmoko. Dia bilang mau mengoperasikan mesin offset buatan Taiwan tsb.

Akibatnya Pemda membatalkan rencana membantu koran2 Jambi ke era moderen. Dari koran mingguan yg dicetak stensilan, termasuk Jambi Indepnden manajemen lama, dapat dicetak offset.

Saya ketemu lagi Harmoko. “Maaf dek, Ketua PWI jambi ingin mengoperasikan mesin itu”.

Wal hasil, media pers Jambi masih berada di zaman kegelapan. Hingga masuknya grup Jawa Post (1995) yg bekerjasama dg koran strnsilan Jambi independen. Hampir 18 tahun kemudian. Kemajuan yg tertunda, namun membawa bekah dg kehadiran grup Jawa Pos yg kemudian juga
menerbitkan beberapa koran lainnya di kota2 kabupaten.

Bagaimana nasib mesin cerak yg dibeli Pemda Propinsi Jbi dg tujuan membantu penerbitan pers itu.

Jadi besi tua! Mubazir.

Dirgahayu Jambi Independent. Semoga sukses dalam perkembangan teknologi digital penuh tantangan

* Antoni Zeidra Abidin.
Ketua Pertimbangan SPS Jambi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: