Pemerintah Ciptakan Jabatan Baru di KBRI Beijing, Demi Investor China

Pemerintah Ciptakan Jabatan Baru di KBRI Beijing, Demi Investor China

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kedutaan Besar RI di Beijing memiliki Atase Investasi. Ini kali pertama adanya Atase Investasi, seiring dengan terus meningkatnya nilai investasi China di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan, dengan hadirnya atase investasi ini, maka kami optimistis nilai investasi Tiongkok di Indonesia terus bertambah.

"Wacana menghadirkan atase investasi ini sebenarnya muncul sejak pertama kali saya bertugas di Beijing," ujar Djauhari yang menjabat Dubes RI untuk China sejak 2018 itu.

Sehari sebelumnya Dubes menyambut kedatangan Evita Manapa dari Kementerian Investasi/BKPM sebagai Atase Investasi KBRI Beijing.

BACA JUGA:Korban Pemukulan di Jalan Tol Ternyata Anak Anggota DPR RI 

BACA JUGA:Viral Pemukulan di Jalan Tol, Ternyata Begini Kronologinya

Namun karena situasi pandemi COVID-19 dan beberapa daerah di China juga menerapkan penguncian wilayah (lockdown), maka rencana tersebut sulit direalisasikan.

Sampai saat ini tidak mudah untuk mengirimkan pejabat baru dari perwakilan asing ke China karena ketatnya protokol kesehatan antipandemi.

Bahkan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Beijing yang baru Tutuk SH Cahyono baru bisa menjalankan tugasnya di China sejak dua bulan yang lalu, padahal pejabat yang lama sudah meninggalkan posnya di Beijing sejak tahun lalu.

"Selamat datang juga Kepala BI yang baru. Semoga ke depan kami bisa meningkatkan sinergi dengan BI," kata Dubes dalam acara penyambutan pejabat baru di Wisma Duta KBRI Beijing, Kamis 2 Juni 2022, malam.

BACA JUGA:Asisten Keluarga Ridwan Kamil Ungkap Kejanggalan Sebelum Eril Pergi ke Swiss 

BACA JUGA:Haji Aseng

Investasi China di Indonesia selama triwulan I/2022 tercatat mencapai 1,4 miliar dolar AS (Rp 20,2 triliun) atau naik 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

China menjadi negara investor asing terbesar ketiga di Indonesia setelah Singapura dan Hong Kong. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com