Jokowi Janjikan Harga Minyak Goreng Rp 14.0000 Satu Hingga Dua Pekan Kedepan
jambi-independent.co.id|
Reporter:
Surya Elviza|
Editor:
Surya Elviza|
Minggu 22-05-2022,11:31 WIB
Presiden Jokowi mengatakan sudah menemukan kunci agar harga minyak goreng kembeli Rp 14.000/kg--
JAKARTA,
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan harga minyak goreng akan kembali normal. Dikatakan Jokowi bahwa dalam satu hingga dua pekan kedepan harga minyak goreng akan kembali ke harga Rp 14.000.
Jokowi sangat yakin akan hal itu. Sebab menurutnya dia sudah menemukan kunci agar harga minyak goreng stabil.
Jokowi mengatakan bahwa dirinya yakin bahwa harga minyak goreng akan kembali ke angka Rp 14.000/kg.
Dia bahkan meyakini dalam satu hingga dua minggu ke depan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter.
"Tetapi ini kuncinya sudah ketemu. Ini dalam 1-2 minggu InsyaAllah yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp 14 ribu," ucap Presiden Jokowi acara Rakernas V organisasi relawan Projo, di Jawa Tengah, Sabtu, yang disaksikan secara virtual di Jakarta.
Presiden pun mengakui terpaksa menekan produsen besar untuk menurunkan harga minyak goreng. Ini dilakukan demi kepentingan masyarakat banyak.
"Saya sebenarnya tidak senang menekan-nekan mekanisme pasar, itu tidak senang, tetapi yang ini terpaksa harus dilakukan, harus dilakukan," kata Presiden Jokowi.
Presiden menyebut sempat mengecek harga minyak goreng di Pasar Muntilan, Magelang. Di sana dia memperoleh informasi harga minyak goreng Rp 14.500 per liter .
rga Minyak Goreng di Pasar, Ternyata
"Saya besok mau cek lagi di pasar-pasar lain. saya kira mungkin dalam 1-2 minggu ini semua pasar harganya kurang lebih seperti itu," ujar Presiden Jokowi.
Lebih jauh Presiden menyampaikan harga minyak goreng di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan negara lain.
Dia menyebut di Jerman, harga minyak goreng per liter Rp 47 ribu, di Singapura Rp 41 ribu per liter, di Amerika Rp 45 ribu per liter.
"Indonesia masih bisa mengendalikan inflasi dan kenaikan harga-harga. Meskipun begitu, harus bersiap dengan berhemat dan menabung, guna menghadapi ketidakpastian kondisi global yang belum jelas dan tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir," bebernya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan untuk kembali menghentikan larangan ekspor CPO per 23 Mei 2022 seperti yang dikutip dari
jpnn.com.
Kepala Negara memperbolehkan ekspor CPO kembali pada 23 Mei 2022 dengan syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: