5 Fakta Mengejutkan Obesitas yang Perlu Anda Ketahui
Obesitas-pixabay-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi.
Obesitas adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang meningkatkan risiko depresi klinis dan meningkatkan kemungkinan mengembangkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan jenis kanker tertentu.
Ada beberapa jenis obesitas, beberapa di antaranya termasuk obesitas makanan dan diet gluten. Obesitas disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
• Makanan berlebihan
• Diet
• Kurang olahraga
• Obat-obatan
• Gangguan
Berikut adalah beberapa fakta yang mungkin tidak Anda ketahui tentang obesitas:
1) Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya 2,8 juta orang dewasa meninggal setiap tahun karena obesitas. Juga, 44% kasus diabetes, 23% penyakit jantung, dan 7-41% beberapa jenis kanker disebabkan oleh obesitas.
BACA JUGA:gIni 7 Alasan Menapa Anda Harus Menghindari Melewatkan Makan
BACA JUGA:Foto Buku Nikah Tersebar, Al Ghazali: Iya Benar, Tapi Ceweknya Belum Tau Kan?
2) Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada orang yang terlahir gemuk. Sebaliknya, bentuk umum dari obesitas manusia ditandai dengan penambahan berat badan sekitar 1-2 kg per tahun selama periode 15-25 tahun, tergantung pada individu. Ketika tersebar selama 365 hari, kenaikan berat badan tahunan ini cukup minim.
3) Di sebagian besar negara, obesitas membunuh lebih banyak orang daripada kelaparan. Menurut WHO, obesitas telah mencapai proporsi epidemi secara global, dengan setidaknya 2,8 juta orang meninggal setiap tahun akibat kelebihan berat badan atau obesitas.
4) Terkadang, sulit untuk membedakan antara kelebihan berat badan dan obesitas. Satu-satunya perbedaan adalah kelebihan berat badan terjadi dengan kisaran BMI 25,0-29,9, sedangkan obesitas terjadi dengan BMI 30,0 atau lebih besar.
5) Salah satu penyebab obesitas adalah pola makan. Orang yang pola makannya terlalu tinggi kalori, terutama dari makanan cepat saji dan minuman berkarbonasi, memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas. Obesitas sebagian besar terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar melalui aktivitas biasa, dan tubuh menyimpan kelebihan kalori ini sebagai lemak.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: