Enggan Minta Maaf Sigit Widodo Justru Desak Anies Baswedan untuk Klarifikasi
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Usai menuduh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagi-bagikan kaos bertuliskan 'Anie Presiden Indonesia' di acara pelepasan mudik gratis di Terminal Pulo Gebang pada Rabu 26 April lalu, Sigit Widodo enggan meminta maaf.
Sigit ingin Anies mengklarifikasi terkait pembagian kaos tersebut. Dia bahkan merasa diserang buzzer setelah tuduhannya terhadap Anies.
"Bukannya klarifikasi substansi masalah, malah kirim buzzer buat membelokkan isu" kata Sigit di Twitter-nya yang terverifikasi, Jumat 29 April 2022.
Diketahui sebelumnya Sigit mengunggah video Anies Baswedan sedang membagikan bingkisan paket kesehatan berisikan hand santizer, masker dan lainnya. Di video itu, Sigit malah menuduh Anies membagikan kaos.
BACA JUGA:Sah, Sadil Ramdhani Gabung Timnas Indonesia Bela Sea Games 2022
BACA JUGA:BAC 2022: Perjuangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti Cukup Panjang
Kendati begitu sigit tetap saja tidak meminta maaf. Justru ia menyoroti penggunaan APBD untuk anggaran mudi gratis dan baju kaos bertuliskan 'Anies Presiden' yang dipakai oleh beberapa pemudik.
"Masalahnya kan ada pada kegiatan yg didanai APBD sebesar Rp13,7 miliar tapi malah digunakan untuk kampanye dengan membagikan kaos calon presiden. Masak penyalahgunaan wewenang mau kita biarkan?" ujat Sigit.
Menurutnya dengan kegiatan mudik gratis yang dibiayai oleh APBD DKI sebesar Rp 13,7 miliar itu, memunculkan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan wewenang oleh Anies Baswedan.
"Itu yang seharusnya dijawab dan diklarifikasi, bukan malah membelokkan substansi dgn menuduh saya menyebarkan hoax," kata Sigit.
BACA JUGA:Tinjau Anak Krakatau, Kepala BNPB: di Bawah Radius 2 Kilometer Harus Kosong
BACA JUGA:AS Roma Ditahan Imbang Leicester Skor 1-1
Dia selanjutnya mengunggah foto Anies Baswedan berpose bersama pemudik yang menggunakan kaos 'Anies Presiden Indonesia.
"Dapat lagi foto Pak @aniesbaswedan di acara Mudik Gratis 2022 berfoto dengan para pemudik berkaos kampanye Bapak sebagai presiden. Sekali lagi saya minta klarifikasi, mohon dijelaskan" katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: