Harga Emas Turun ke Level Terendah Tiga Pekan, Ini Penyebabnya

Harga Emas Turun ke Level Terendah Tiga Pekan, Ini Penyebabnya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Harga emas merosot ke level terendah dalam tiga pekan, Rabu, seiring dengan penguatan dolar AS sebagai imbas dari data ekonomi Amerika yang solid dan imbal hasil US Treasury, dengan kegelisahan di seputar kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih cepat dari perkiraan menambah suasana menjadi suram.

Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD1.783,18 per ounce pada pukul 02.23 WIB, setelah jatuh ke level terendah sejak 4 November di USD1.777,80 pada awal sesi, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Rabu (24/11/2021) atau Kamis (25/11/2021) dini hari WIB.

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup mendatar di posisi USD1.784,30 per ounce.

Emas tersungkur di bawah level kunci USD1.800 awal pekan ini karena pencalonan ulang Chairman The Fed, Jerome Powell, mendukung spekulasi pengetatan kebijakan moneter lebih cepat, mendorong dolar dan pada gilirannya membuat logam kuning lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Pasar emas tertekan oleh kekhawatiran The Fed mungkin mulai meningkatkan pengurangan stimulus atau membawa kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya, kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Sejumlah pembuat kebijakan The Fed mengatakan mereka akan terbuka untuk mempercepat penghapusan program pembelian obligasi jika inflasi yang tinggi terus bertahan dan bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga, risalah pertemuan kebijakan terakhir bank sentral AS itu menunjukkan.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Investor emas juga tampaknya mengabaikan kemungkinan inflasi yang moderat, mengingat penurunan harga energi baru-baru ini, kata analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.

Memberikan tekanan tambahan pada emas, klaim pengangguran awal Amerika yang jatuh ke level terendah sejak 1969 dan laporan terpisah menunjukkan pertumbuhan ekonomi meningkat pada tingkat tahunan 2,1 persen.

Sementara, harga platinum di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD974,03 per ounce, paladium turun 0,7 persen menjadi USD1.854,32 per ounce dan perak melemah 0,9 persen menjadi USD23,42 per ounce. (git/fin)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: