Dianggap Menjadi Aib Keluarga
JAMBI-INDEPENDNET.CO.ID, MUARASABAK, JAMBI - Beberapa penyakit menular ditemukan di Kabupaten Tanjab Timur. Dari hasil pengamatan Dinas Kesehatan setempat, penyakit menular yang ditemukan di kabupaten ini yaitu Tuberkulosis atau TB Paru, Kusta, Hepatitis dan HIV Aids.
Ernawati, Kadis Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur, menjelaskan, kasus penyakit menular banyak ditemukan dan menjadi fokus perhatian pihaknya. "Dengan adanya pendataan keluarga, banyak ditemukan kasus penyakit kusta. Orang banyak yang tidak tau dengan penderita kusta ini, sebab banyak pihak keluarganya yang mengucilkan penderita penyakit kusta itu dengan berbagai alasan," ucapnya.
Dinkes menemukan beberapa penderita kusta yang diasingkan keluarganya. Penderita ditempatkan ruangan tersendiri yang terpisah dari tempat tinggal keluarga. "Ada juga penderita penyakit kusta ini yang dilarang keluyuran oleh pihak keluarga karena dianggap bisa membuat pihak keluarga malu. Sebab, sebagian dari masyarakat mempercayai bahwa penyakit kusta ini adalah penyakit kutukan dan bisa menimbulkan aib bagi keluarga," ungkapnya, kemarin (6/12).
Dari pendataan yang dilakukan Dinkes Tanjab Timur, penyakit kusta ini banyak ditemukan di Kecamatan Mendahara, Mendaharaulu dan Kecamatan Muarasabak Timur. Kebanyakan, kasus penyakit kusta yang ditemukan sudah timbul kecacatan. Sehingga perlu dilakukan perawatan maksimal dan khusus guna penyembuhan pasien yang mengidap penyakit tersebut.
"Kita dari Pemkab Tanjab Timur sendiri telah melakukan MoU dengan rumah sakit khusus yang menangani penyakit kusta di Palembang. Kita juga sebelumnya sudah ada membawa pasien kusta dari Tanjab Timur ke rumah sakit tersebut, dan alhamdulillah pasien itu sudah sembuh," ungkap Kadis Kesehatan Tanjab Timur ini.
Penderita penyakit kusta yang ditemukan di Kabupaten Tanjab Timur ini rata-rata sudah dewasa, dan berusia di atas 40 tahun. "Masa inkubasi penyakit kusta ini cukup lama, jadi orang yang terkena penyakit kusta ini sekitar 2 sampai 5 tahun baru nampak tanda-tandanya," ujarnya.
Penyakit kusta ini walaupun menular dan berbahaya, akan tetapi bisa diobati dan penderitanya bisa sembuh asalkan rutin serta maksimal untuk melakukan pengobatan. "Untuk penderita penyakit kusta, apalagi sudah timbul kecacatan, jangan khawatir untuk mendapatkan penanganan medis. Sebab, biaya pengobatan penyakit ini sudah ditanggung oleh negara, dan itu sudah ada programnya dari Pemerintah Pusat," pungkas Erna. (pan/ira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: