Bisa Oprasi Berkat JKN KIS
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI JAMBI - Kanker rahim menjadi salah satu penyakit yang ditakuti oleh kaum hawa, sebab penyakit tersebut dapat menyerang tingkat kesuburan mereka bahkan dapat mengancam nyawa.
Hal tersebut yang dirasakan oleh Dessy wanita berusia 41 tahun peserta program JKN-KIS segmen peserta bukan penerima upah (PBPU). Kepada Jamkesnews Dessy pun menceritakan pengalaman dirinya memanfaatkan kepesertaan program JKN-KIS dalam mengobati penyakit kanker rahimnya.
"Saya awalnya berobat di Puskesmas Simpang Kawat. Bertemu dokter di sana dan menceritakan apa keluhan kesehatan yang terjadi pada tubuh saya, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut kemudian dokter memberikan rujukan kepada saya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke Rumah Sakit,” Ungkap Dessy.
Rumah Sakit Islam Arafah merupakan RS tujuan rujukan Dessy, disana dirinya pun mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan diagnose akhir dirinya menderita kanker rahim.
"Dokter pun langsung menganjurkan untuk melakukan tindakan operasi, dan jujur saja saat itu saya khawatir, khawatir dengan kemungkinan tambahan biaya karena Tindakan operasi tersebut," sebutnya.
Kemudian dirinya mengkonsultasikan dengan suami dan pihak rumah sakit perihal biaya perawatan serta prosedur yang harus dilakukan sebelum melaksanakan operasi, dan ternyata segala biaya pelayanan kesehatannya dijamin oleh BPJS Kesehatan.
"Dapat dibayangkan jika saya tidak terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS, Kemungkinan biaya operasi sebesar Rp18-20 juta itu ditanggung oleh saya sendiri. Sungguh itu sangat berat bagi saya yang hanya sebagai ibu rumah tangga, bersyukur saya sudah terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS sehingga biaya pelayanan kesehatan saya tidak lagi menjadi beban," ucapnya.
"Segala pengobatan saya ditanggung dengan BPJS Kesehatan. Mulai dari biaya rumah sakit, operasi, obat-obat, pokoknya seluruh pelayanan kesehatan saya dijamin, saya hanya pulang dengan menandatangani berkas pulang sebagai syarat administrasi saja," jelasnya.
"Dari pelayanan awal hingga operasi Alhamdulilah berjalan lancar. Semua memuaskan, termasuk dokter pun memberi pelayanan yang baik, dan kemudian saya diminta untuk menjalani proses kemoterapi minimal sebanyak dua kali untuk menghindari resiko kanker tersebut untuk berkembang lagi dan itupun disebutkan oleh pihak Rumah Sakit bahwa tetap dijamin oleh BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Saat ini kondisi Dessy sudah benar benar pulih serta sudah dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Dirinya pun merasa beruntung dan bersyukur sekali terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS, sebab bermanfaat sekali baginya.
"Semoga Program JKN-KIS terus ada bagi anak dan cucu saya, sehingga mereka tidak mengalami sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan," tutup Dessy.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: