Masih Ada yang Takut Divaksin

Masih Ada yang Takut Divaksin

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Vaksinasi anak usia 6-11 tahun terus dilakukan di Kota Jambi. Namun, rupanya belum semua anak dan orang tua bersedia divaksin. Di SDN 163 Kota Jambi, dari 80 siswa yang ada, 10 persen masih takut disuntik.

Kepala SDN 163 Kota Jambi, Rosmi mengatakan, mereka takut divaksin, lantaran takut jarum suntik dan masih termakan isu-isu usai vaksinasi.

Baca Juga: Stabilkan Harga Minyak Goreng, Disperindah Tebo Gelar Pasar Murah

"Dulu saat vaksinasi pertama dilakukan, masih takut-takut. Namun, divaksinasi serentak kedua ini, yang 20 persen tadi dimotivasi oleh wali murid yang anaknya sudah divaksin, sehingga sekarang tinggal 10 atau 5 persen yang tidak mau," katanya Rabu (16/2).

Rosmi mengatakan, pihaknya bersama guru, dan wali kelas selalu berkoordinasi dengan wali murid untuk vaksinasi anak.

Sebab, kata dia ini sesuai dengan anjuran dari pemerintah. Sekolahnya pun dikunjungi oleh Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso dan jajaran pada Rabu (16/2) kemarin.

Baca Juga: Gara-Gara Ini, Warga Rela Antre 1 Jam Lebih Awal di Pasar Tradisional Muarabungo
"Dari arahan yang diikuti, memang kita harap agar anak-anak divaksin. Siswa kita, ada 60 orang yang sudah divaksin, baik itu dosis pertama maupun kedua," katanya.

Sementara itu, Cici Lia, salah satu wali murid kelas VI mengatakan, anaknya baru mendapat dosis pertama. Sebab, pada vaksinasi yang digelar sekolah beberapa waktu lalu, belum bisa dilakukan vaksin lantaran kesehatan anaknya yang tidka fit.

Ditanya apakah memang bersedia, dia mengaku karena mau tak mau, aturan dari pemerintah. "Ya mau dak maulah, karena memang sudah anjuran, yang penting anak sehat," tandasnya.

Sementara itu, Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso mengatakan, di akhir Maret mendatang capaian vaksinasi anak se Provinsi Jambi dapat mencapai 100 persen.

"Kita harap 100 persen anak dapat divaksin. Sekarang ini kan posisinya baru 64 persen se-Provinsi Jambi. Pada akhir maret harapannya bisa 100 persen," katanya. (tav/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: