Audit Aset Pasar Angso Duo Ditunda

Audit Aset Pasar Angso Duo Ditunda

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Pemprov Jambi masih menunggu itikad baik PT Eraguna Bumi Nusa (EBN), untuk membayar cicilannya, hingga akhir Agustus nanti.

Plt Kepala Inspektorat Provinsi Jambi, Ferdiansyah mengatakan, rencana semula yang akan melakukan audit aset pasar tersebut, terpaksa ditunda sementara.

Mengingat Pemprov Jambi masih memberikan waktu untuk membayar tunggakan PT EBN. “Belum kita audit, karena pertemuan terakhir ada berita acara, pak gubernur minta ada titik temu. Karena pasar ini kepentingan semua orang,” kata Ferdiansyah, Rabu (4/8).

Berdasarkan temuan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), terdapat Rp 10,3 miliar yang jadi temuan. Total ini dari pengelolaan aset pasar angso yang belum dibayarkan oleh PT EBN.

Kata Ferdiansyah, saat ini PT EBN mulai mengangsur Rp 2 miliar, dari Rp 10 miliar tersebut. Sehingga untuk saat ini yang belum dibayarkan sekitar Rp 8 miliar.

“Nanti katanya mereka akan melunasi ini di bulan Agustus, tapi kita lihat lah kedepannya seperti apa,” tambahnya.

Semula, Inspektorat Provinsi Jambi akan melakukan audit terhadap pasar angso duo Jambi, ini lantaran Pemprov Jambi akan melakukan pemutusan hubungan kerjasama.

PT EBN juga telah mendapat surat peringatan dari Pemprov Jambi sebanyak tiga kali, terkait tak bayarnya pajak retribusi bangunan. “Aturannya kan kalau ada pemutusan kontrak, harus ada audit dulu,” sebutnya.

Namun, karena Gubernur Jambi memberikan kembali kesempatan pada pasar angso duo tersebut, sehingga rencana awal yang akan dilakukan oleh Pemprov di tunda sementara.

“Kita tinggal menunggu itikad baik lagi ni dari mereka, apakah akan dibayar lagi atau tidak,” ungkapnya. Ferdiansyah menyebutkan, jika nantinya dibayar maka pemutusan hubungan kerjasama ini dibatalkan. Karena kepentingan masyarakat banyak untuk mencukupi kebutuhan bahan pokok.

“Tapi kalau tidak dibayar maka akan kita tindaklanjuti lagi, kita akan diskusikan lagi sama gubernur Jambi,” tandasnya. (slt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: