442 Korban Jiwa di Sumut–Sumbar–Aceh: Publik Pertanyakan Alasan Pemerintah Belum Tetapkan Bencana Nasional

BACA JUGA:Peduli Korban Bencana, Polda Jambi Kirim 40 Personel ke Sumatera Barat

Ia menjelaskan, situasi di lapangan terlihat sangat mengkhawatirkan ketika informasi beredar luas di media sosial. Namun menurutnya, kondisi terkini telah berangsur membaik.

“Status bencana nasional di Indonesia itu sangat jarang. Terakhir adalah pandemi Covid-19 dan Tsunami Aceh 2004,” kata Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB, Jumat (28/11/2025).

Suharyanto menambahkan, sejumlah kejadian besar lain seperti Gempa Palu, Gempa NTB, hingga Gempa Cianjur, juga tidak pernah ditetapkan sebagai bencana nasional.

Keputusan tersebut, katanya, selalu mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk skala dampak dan jumlah korban.

BACA JUGA:Pemerintah Mulai Rancang Tahap Rehabilitasi Banjir Sumatra, Fokus Tanggap Darurat Dipercepat

Ia memastikan bahwa sebagian besar wilayah terdampak kini mulai terkendali seiring meredanya hujan. “Saat ini fokus utama tinggal di Tapanuli Tengah. Daerah lain sudah menunjukkan perbaikan,” ujarnya.

Banjir dan longsor di Sumut, Sumbar, dan Aceh dipicu cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Hingga Jumat sore, BNPB mencatat 174 korban meninggal dan lebih dari 12.546 kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Jumlah itu terus diperbarui seiring upaya pencarian dan penanganan darurat yang masih berlangsung.

Sumber: