AWARDS
b9

DPR Tanggapi Usulan Prabowo untuk Masukkan Bahasa Portugis ke Kurikulum Sekolah

DPR Tanggapi Usulan Prabowo untuk Masukkan Bahasa Portugis ke Kurikulum Sekolah

Usulan Presiden Prabowo masukkan bahasa portugis ke Dalam Pembelajaran di Sekolah Sekolah Indonesia-ANTARA/jambi-independent.co.id--

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, memberikan dukungan terhadap langkah pemerintah yang berencana memperluas pengajaran bahasa asing di sekolah, termasuk bahasa Portugis.

Menurutnya, kebijakan tersebut dapat menjadi bagian dari upaya meningkatkan daya saing global pelajar Indonesia di tengah dinamika internasional yang semakin terbuka.

“Kami tentu menyambut baik setiap langkah pemerintah dalam memperkaya kompetensi bahasa asing peserta didik Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA:Menteri Bahlil akan Wajibkan Etanol 10 Persen di BBM pada Tahun 2027

Ia menilai kemampuan bahasa asing sangat penting untuk membuka peluang kerja sama lintas negara, memperkuat hubungan diplomatik, dan memperluas akses ke pendidikan maupun lapangan kerja global.

Meski begitu, Lalu mengingatkan bahwa penerapan bahasa Portugis di sekolah perlu memiliki dasar yang kuat dan terukur.

Ia menilai perlu ada kajian mendalam terkait manfaat strategis dari pengajaran bahasa tersebut, terutama dalam konteks hubungan Indonesia dengan negara-negara berbahasa Portugis seperti Brasil, Portugal, dan Timor Leste.

BACA JUGA:Heboh Kasus Pesta Gay di Surabaya, Ternyata Sudah Sering Diadakan di Hotel Mewah

Selain itu, menurutnya, implementasi kebijakan baru harus mempertimbangkan padatnya kurikulum yang sudah ada agar tidak membebani siswa maupun tenaga pengajar.

“Kami berharap Kementerian Pendidikan melakukan kajian komprehensif tentang potensi kerja sama dengan negara-negara berbahasa Portugis, serta meninjau dampak penerapan bahasa baru terhadap kurikulum nasional,” tambahnya.

Lebih lanjut, Lalu menekankan bahwa kebijakan pendidikan bahasa asing harus dirancang dengan perencanaan matang agar tidak menggeser peran bahasa Indonesia dan bahasa daerah sebagai identitas nasional.

BACA JUGA:Geger di Tanjung Pinang! Seorang ASN Tewas Membusuk di Jambi Timur

Ia menegaskan, peningkatan kompetensi global harus tetap berjalan seiring dengan upaya menjaga jati diri bangsa.

“Prinsipnya, kami mendukung kebijakan yang memperkuat daya saing global pelajar Indonesia, selama dilakukan dengan perencanaan yang matang dan tetap menjaga prioritas bahasa Indonesia serta bahasa daerah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: