Prabowo Rencanakan Pendirian SMA Garuda Unggulan dengan Target Lulusan ke Oxford
Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Kabinet di Istana Kepresidenan-Tangkap Layar/jambi-independent.co.id-
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana pemerintah untuk membangun sekolah menengah atas unggulan bernama SMA Garuda. Sekolah ini ditujukan untuk mencetak generasi muda berprestasi yang mampu melanjutkan pendidikan ke universitas terbaik dunia seperti Oxford University, Harvard University, dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Rencana tersebut disampaikan Prabowo dalam rapat kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah akan membangun sekitar 10 hingga 14 sekolah unggulan di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari program pendidikan nasional.
BACA JUGA:Komentar Lisa Mariana Usai Dijerat Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil
“Kita akan membangun sekolah unggulan bernama SMA Garuda, jumlahnya sekitar 10 sampai 14 sekolah,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan, sekolah tersebut diharapkan menjadi wadah bagi para siswa terbaik bangsa untuk berkembang secara akademik maupun karakter.
“Harapannya, dengan program ini banyak anak Indonesia bisa menembus universitas top dunia seperti Harvard, Oxford, MIT, dan lainnya,” lanjutnya.
BACA JUGA:Simak! Ini Jadwal Shalat di Kabupaten Batanghari Hari Ini, 21 Oktober 2025
SMA Garuda nantinya akan mengadopsi kurikulum International Baccalaureate (IB), sistem pendidikan internasional yang menekankan pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta wawasan global.
Melalui pendekatan ini, pemerintah ingin memastikan siswa tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan pemahaman luas terhadap isu global.
Selain itu, Prabowo menegaskan bahwa sekolah ini akan memberikan beasiswa penuh bagi para siswa berprestasi, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Turun, UBS dan Galeri24 Stabil di Pegadaian Hari Ini 21 Oktober 2025
Ia ingin memastikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan berkualitas tidak terbatas hanya pada kalangan ekonomi menengah ke atas.
“Kita ingin anak-anak cerdas dari keluarga sederhana punya kesempatan belajar di sekolah terbaik,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




