BMKG: Gempa M 5,3 Guncang Pidie Akibat Aktivitas Sesar Aktif, Tak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi. Gempa bumi di Wilayah Pidie, Aceh-ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,3 yang mengguncang wilayah Pidie, Aceh, pada Selasa 28 Oktober 2025 pagi.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan bahwa gempa tersebut tergolong gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh adanya aktivitas sesar aktif.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," ujar Daryono dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
BACA JUGA:Muhaimin Iskandar: 100 Ribu WNI Bekerja di Kamboja, Pemerintah Ingatkan Risiko Eksploitasi
Berdasarkan hasil analisis BMKG, mekanisme sumber gempa menunjukkan pergerakan geser-naik (oblique thrust fault). Gempa ini terjadi sekitar pukul 06.35 WIB dengan parameter terkini menunjukkan kekuatan magnitudo 5,1, dan episenter terletak di koordinat 4,88° LU dan 96,05° BT, pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut Daryono, gempa dirasakan cukup kuat di wilayah Pidie dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran terasa nyata di dalam rumah. Sementara di Banda Aceh, gempa dirasakan pada skala II MMI, yang menyebabkan benda-benda ringan bergoyang.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya.
Hingga pukul 06.50 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). Daryono juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA:Sudah Tahu? Ini Kode Promo GoPay Paling Dicari Akhir Oktober 2025, Buruan Cek Sebelum Hangus!
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



