AWARDS
b9

40 Persen Pasokan Beras di Jambi Masih Didatangkan dari Provinsi Tetangga

40 Persen Pasokan Beras di Jambi Masih Didatangkan dari Provinsi Tetangga

Kadis) Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi Rumusdar -jai/jambi-independent.co.id-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) JAMBI mengupayakan produksi beras di JAMBI agar bisa tercapainya swasembada pangan. 

Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi Rumusdar menyampaikan, saat ini produksi beras lokal baru mampu memenuhi sekitar 50 hingga 55 persen kebutuhan masyarakat. 

“Artinya, lebih kurang 40 persen pasokan beras masih didatangkan dari provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Lampung, dan Sumatera Selatan,” kata Rumusdar. 

Menurutnya, kondisi tersebut membuat pemprov Jambi untuk terus menggenjot produksi dalam daerah. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menambah luas tanam hingga 40 ribu hektare pada tahun 2024. 

BACA JUGA:Klaim Kode Redeem FF 6 Oktober 2025 Hari Ini, Bonus Diamond dan Skin Senjata!

Ia menyampaikan bahwa penambahan tersebut dilakukan melalui beberapa strategi, di antaranya peningkatan indeks pertanaman (IP) dari satu kali menjadi dua kali setahun. Pasalnya, banyak sawah di Jambi yang masih berproduksi sekali panen per tahun.

Selain itu, Pemprov Jambi juga menghidupkan kembali lahan sawah tidur seluas 9 ribu hektare. Program Sawah Swasembada pangan yang dijalankan bersama pemerintah kabupaten/kota diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ini.

Tak hanya itu, Pemprov jambi juga mengandalkan intensifikasi melalui penggunaan teknologi pertanian. Di antaranya adalah pemakaian benih unggul bermutu yang saat ini baru 30- 40 persen digunakan petani.

“Pemerintah mendorong pemanfaatan benih bersertifikat agar produktivitas meningkat,” bebernya. 

BACA JUGA:Barcelona Kalah Telak dari Sevilla, Penalti Lewandowski Jadi Titik Balik Kekalahan

Dengan adanya ini, pemerintah berinisiatif  mengambil langkah lain yakni pemupukan berimbang dengan memaksimalkan distribusi pupuk bersubsidi, serta pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam dan panen. 

“Alsintan pascapanen seperti mesin panen modern (combine harvester) diyakini mampu mengurangi kehilangan hasil panen atau lossing,” bebernya. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan upaya kombinasi antara perluasan lahan, perbaikan teknologi, serta dukungan program pemerintah pusat, Pemprov Jambi optimistis target swasembada pangan dapat tercapai secara bertahap. 

“Mudah-mudahan dengan berbagai langkah ini, kebutuhan pangan kita yang masih kurang sekitar 40 persen bisa terpenuhi dari produksi lokal,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait