b9

Subuh Berkah Bahagia Jadi Simbol Kedekatan Pemkot Jambi dengan Warga, Dipimpin Langsung Wali Kota Maulana

Subuh Berkah Bahagia Jadi Simbol Kedekatan Pemkot Jambi dengan Warga, Dipimpin Langsung Wali Kota Maulana

Subuh Berkah Bahagia Jadi Simbol Kedekatan Pemkot Jambi dengan Warga, Dipimpin Langsung Wali Kota Maulana-ist-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kota Jambi terus menghadirkan inovasi yang menyentuh langsung kehidupan warganya. Salah satunya adalah program “Subuh Berkah Bahagia”, inisiatif penuh makna yang digagas langsung oleh Wali Kota Jambi, dr. H. Maulana, M.K.M. Program ini bukan sekadar sarana ibadah berjamaah, melainkan menjadi ruang yang mempererat jalinan antara pemerintah dan masyarakat dalam nuansa spiritual yang damai dan khusyuk.

Pertama kali digelar pada April 2025, kegiatan ini secara rutin diselenggarakan di Masjid Al-Amanah, yang terletak di kompleks rumah dinas Wali Kota Jambi, Griya Mayang. Sabtu 21 Juni 2025 menjadi pelaksanaan ketiga program ini, dan antusiasme warga bersama jajaran Pemkot terlihat semakin tinggi.

Kehadiran langsung Wali Kota Maulana dalam setiap pelaksanaan program memberi energi tersendiri bagi para jamaah. Ia hadir bukan hanya sebagai pemimpin formal, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang ingin mendengar, berdialog, dan berbagi semangat kebersamaan.

Tak hanya diikuti oleh pejabat Pemkot, kegiatan ini juga dihadiri perwakilan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), hingga warga dari berbagai kecamatan di Kota Jambi.

BACA JUGA:Pemkot Jambi Gencarkan Program Bedah Rumah, Wali Kota Maulana Tinjau Langsung Progres di Lapangan

Dalam sambutannya, Maulana menekankan bahwa Subuh Berkah Bahagia bukan sekadar kegiatan keagamaan, melainkan wadah terbuka untuk bertukar pikiran dan menyampaikan aspirasi.

“Lewat kegiatan ini, kita ingin membangun koneksi emosional antara pemerintah dan masyarakat. Setelah salat Subuh berjamaah, kita lanjutkan dengan bincang santai, mendengar aspirasi langsung dari warga, dan diakhiri dengan sarapan bersama,” tuturnya.

Wali Kota juga membuka pintu seluas-luasnya bagi seluruh warga untuk terlibat dalam kegiatan ini. Ia bahkan menyediakan ruang olahraga seperti senam dan lapangan tenis di area rumah dinas, yang bisa dimanfaatkan masyarakat setiap akhir pekan.

“Siapa saja boleh datang. Kita ingin membangun kebiasaan positif. Setelah Subuh, kita olahraga bareng, bisa senam atau main tenis. Semuanya gratis dan terbuka,” ujarnya penuh semangat.

Menurut Maulana, waktu Subuh adalah momen terbaik untuk memperkuat spiritualitas sekaligus menjaga kesehatan. Udara pagi yang segar dan kaya oksigen sangat bermanfaat bagi tubuh, dan itu menjadi nilai tambah dari program ini.

Tak hanya menyampaikan pesan spiritual, Wali Kota Maulana juga menyinggung pentingnya Program Wajib Belajar 13 Tahun, yang dimulai dari jenjang PAUD. Ia menyebut kebijakan ini sejalan dengan visi Kota Jambi dalam memperkuat kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami sudah mulai dengan Sekolah Digital, memperkenalkan teknologi sejak dini. Kita ingin generasi Jambi tumbuh cerdas, berkarakter, dan siap bersaing. Ini bagian dari misi kita menuju Kota Jambi Bahagia dan Indonesia Hebat,” jelasnya.

Wali Kota juga menyampaikan beberapa program unggulan yang kini berjalan dan dinilai sukses, seperti Call Center Darurat Bahagia 112 dan 119, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan untuk tenaga keagamaan dan pekerja rentan, serta Program Kampung Bahagia yang mendorong pembangunan berbasis gotong royong di tingkat RT.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Amran, turut memaparkan berbagai kebijakan strategis untuk sektor perdagangan. Ia menekankan pentingnya perlindungan konsumen melalui program tera ulang alat ukur, pengendalian harga LPG 3 kg bersubsidi, serta upaya penataan Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Relokasi PKL bukan untuk mempersulit, justru untuk memberi ruang usaha yang lebih manusiawi. Kita arahkan ke Pasar Talang Banjar dan Pasar Angso Duo. Di Angso Duo bahkan kita bebaskan biaya sewa selama enam bulan,” ungkap Amran.

Dialog antara masyarakat dan pemerintah pun mengalir hangat. Sejumlah jamaah memanfaatkan momen tersebut untuk bertanya, menyampaikan saran, hingga curhat soal persoalan sehari-hari. Diskusi yang terbuka ini semakin memperkuat semangat kolaborasi yang ingin dibangun Pemkot Jambi.

Menjelang penutupan, Wali Kota secara simbolis menyerahkan bingkisan mushaf Al-Qur’an kepada beberapa jamaah. Ini menjadi bentuk dukungan moral dan spiritual agar semangat ibadah terus tumbuh dalam kehidupan masyarakat.

Kegiatan kemudian ditutup dengan sarapan bersama di halaman rumah dinas, menciptakan momen sederhana namun sarat makna, yang menegaskan bahwa pemerintah hadir bukan hanya sebagai pengatur, tetapi sebagai bagian dari denyut kehidupan warga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait