Pemkot Jambi Gencarkan Program Bedah Rumah, Wali Kota Maulana Tinjau Langsung Progres di Lapangan
Pemkot Jambi Gencarkan Program Bedah Rumah-ist-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Kota Jambi terus menguatkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program bantuan sosial Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Salah satu titik pelaksanaan program tersebut berada di RT 19, Kelurahan Kenali Asam, Kecamatan Kota Baru, yang dikunjungi langsung oleh Wali Kota Jambi, dr. H. Maulana, pada Senin, 23 Juni 2025.
Dalam kunjungannya, Wali Kota Maulana memantau secara langsung kondisi rumah milik Ibu Suartini, salah seorang warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan. Sebelumnya, rumah tersebut berada dalam kondisi memprihatinkan dengan kerangka kayu yang rapuh dan atap yang mengalami kebocoran. Melalui program RTLH, rumah tersebut kini tengah menjalani proses perbaikan agar layak dan aman untuk dihuni.
"Kita datang langsung ke rumah Ibu Suartini. Kondisinya memang sangat tidak layak. Alhamdulillah, lewat program ini, hari ini perbaikannya sudah dimulai," ungkap Maulana saat berada di lokasi.
Maulana menjelaskan bahwa untuk tahun anggaran 2025, Pemerintah Kota Jambi telah menetapkan sebanyak 82 unit rumah sebagai penerima manfaat program RTLH. Seluruh rumah tersebut ditargetkan selesai direnovasi dalam tahun ini.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Candi Koto Mahligai, Warisan Peradaban yang Tersembunyi
"Total ada 82 rumah di Kota Jambi yang mendapat bantuan bedah rumah. Kita usahakan semuanya tuntas tahun ini agar warga bisa segera menempati rumah yang lebih nyaman dan sehat," jelasnya.
Tak hanya berfokus pada rumah di atas tanah milik pribadi, Pemkot Jambi juga tengah menyusun strategi perluasan cakupan program di tahun 2026. Salah satu langkah terobosan yang direncanakan adalah penyediaan lahan bagi masyarakat yang belum memiliki tanah untuk hunian.
"Saat ini, program hanya menyasar rumah yang berdiri di atas lahan milik pribadi yang tidak dalam sengketa. Tahun depan, kami akan menyiapkan lahan baru agar warga yang belum punya tanah pun bisa merasakan manfaat bedah rumah," beber Maulana.
Ia menegaskan, program RTLH ini akan dijalankan secara bertahap dan berkesinambungan hingga seluruh warga Kota Jambi terbebas dari permasalahan rumah tidak layak huni.
"Kita tidak bisa selesaikan semua sekaligus. Tapi secara bertahap, kita bantu satu per satu warga yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Jambi, Mahruzar, menambahkan bahwa setiap penerima bantuan RTLH harus melalui proses verifikasi yang ketat. Tidak semua warga bisa langsung mendapatkan bantuan, sebab ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi.
“Yang menjadi prioritas adalah rumah yang berdinding kayu, atapnya rusak, dan benar-benar ditempati oleh pemiliknya. Setelah lolos verifikasi, barulah bisa masuk daftar penerima,” terang Mahruzar.
Ia juga menyampaikan bahwa setiap unit rumah yang masuk program akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta. Namun, dana tersebut tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, melainkan berupa material bangunan dan jasa tukang.
"Dari total anggaran Rp 20 juta, sekitar Rp 2,5 juta dialokasikan untuk biaya tukang. Sisanya berupa bahan bangunan yang disalurkan melalui toko rekanan yang telah memiliki NPWP dan masuk dalam daftar rekomendasi," tutup Mahruzar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



