b9

Ahli Peringatkan Bahaya Aneurisma Pecah, Dapat Sebabkan Pendarahan Fatal di Otak

Ahli Peringatkan Bahaya Aneurisma Pecah, Dapat Sebabkan Pendarahan Fatal di Otak

Tim dokter RS Paru didampingi dokter RSUD dr Soetomo melakukan operasi bedah saraf clipping aneurisma otak perdana-Antara/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ahli anestesi sekaligus spesialis pengobatan nyeri intervensional, dr. Kunal Sood, mengingatkan masyarakat akan bahaya serius dari aneurisma atau pelebaran pembuluh darah yang bisa berujung fatal bila pecah.

"Aneurisma terbentuk ketika titik lemah berkembang di pembuluh darah dan otak, lalu perlahan menggelembung keluar, seperti lapisan tipis pada balon yang aus. Namun, sebagian besar aneurisma tidak berbahaya dan seringkali ditemukan secara kebetulan. Bahaya sebenarnya dimulai ketika salah satunya pecah," kata dr. Sood dikutip dari Hindustan Times, Sabtu 25 Oktober 2025.

Menurutnya, pecahnya aneurisma dapat menyebabkan pendarahan subaraknoid, yaitu pendarahan di sekitar otak yang dapat mengancam jiwa.

BACA JUGA:Rayakan HUT ke-26 Tanjabtim, SKK Migas PetroChina Berikan Layanan Kesehatan Gratis Kepada Masyarakat

"Jika salah satunya pecah, dapat menyebabkan pendarahan di sekitar otak, yang disebut pendarahan subaraknoid, yang dapat mengancam jiwa," ujarnya menegaskan.

Lebih lanjut, dr. Sood menjelaskan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya atau pecahnya aneurisma, antara lain tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, riwayat keluarga dengan aneurisma, serta kondisi genetik seperti penyakit ginjal polikistik dan sindrom Ehlers-Danlos.

Ia menambahkan, pemeriksaan MRI atau angiografi CT umumnya digunakan untuk mendeteksi aneurisma. Setelah ditemukan, penanganan dilakukan berdasarkan ukuran dan tingkat risikonya.

BACA JUGA:Kementerian Kebudayaan Siapkan 49 Nama Calon Pahlawan Nasional untuk Diserahkan ke Presiden

Aneurisma kecil yang belum pecah biasanya dipantau secara ketat, sedangkan aneurisma berisiko tinggi mungkin memerlukan tindakan operasi atau pemasangan koil endovaskular untuk mencegah pecahnya pembuluh darah.

Kasus aneurisma kembali menjadi sorotan setelah bintang reality show Kim Kardashian mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis menderita aneurisma otak. Kondisi tersebut, menurut dokter, kemungkinan besar dipicu oleh stres akibat perceraiannya yang penuh tekanan dengan Kanye West.

Kim berbagi kisah pribadinya tersebut dalam episode perdana musim ke-7 acara "The Kardashians" yang tayang pada 22 Oktober 2025, yang kemudian menarik perhatian publik terhadap pentingnya menjaga kesehatan otak dan mengelola stres.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: