Diaz Hendropriyono dan Deddy Corbuzier Sindir Santri Penghafal Alquran, Yenny Wahid Balas Menohok

Rabu 15-09-2021,08:22 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA- Presenter Deddy Corbuzier dan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono ikut menyindir para santri penghafal Alquran yang menutup telingan saat mendengar musik. Video santri itu tersebar luas di media sosial dan jadi prokontra netizen.

Melalui akun Instagram, Diaz Hendropriyono ikut menguggah video tersebut dan menyindir hal itu. Dia mengaku kasihan terhadap mereka. Dia menilai, para santri itu diberikan pendidikan yang salah.

“Sementara itu.. Kasihan dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There’s nothing wrong to have a bit of fun! [Nggak ada salahnya senang-senang sedikit -red]” tulis Diaz Hendropriyono.

Unggahan itu kemudian ikut dikomentari Deddy Corbuzier. Dengan nada sindiran, Deddy Corbuzier beranggapan bahwa para santri itu mungkin sedang menggunakan airpod. “Mungkin mereka lagi pakai airpod. Terganggu.. ye kaann,” komen Deddy Corbuzier.

Netzein raman-ramai mengecam Deddy Corbuzier dan Diaz Hendropriyono. Sebab para santri itu dinilai menutup teling dari musik untuk menjaga hafalan Alquran mereka.

Putri Presiden ke-4 RI Abdurachman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid iktu merespon video yang diunggah oleh Diaz Hendropriyono tersebut. Yenny Wahid mengatakan dia senang melihat para santri dalam video itu.

Pertama, Yenny mengatakan bahwa para santri mau divaksin. Yang kedua, para santri menutup telinga karena mereka menjaga hafalan Alquran.

“Menghafal Quran bukan pekerjaan yang mudah. Kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal AlQuran sejak usia 5 tahun. Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran,” tulia Yenny Wahid di Instagram-nya, dikutip Rabu (15/9/202).

Yenny mengatakan, para santri itu diminta untuk tidak mendengat musik karena sedang diprioritas untuk menghafal Alqur’an. Sehingga Yenny bilang, jangan muda memberikan cap radikal kepada mereka yang enggan dengar musik.

“Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal,” ujarnya.

Yenny meminta semua pihak agar proproporsional dalam menilai orang lain.

“Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll” katanya.

Dia mengatakan, menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah.

“Mari kita belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain, dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia. Buat adik-adik ma’had tahfidz, semangat terus ya dalam upaya menghafal Al Quran. Semoga Allah SWT memberikan barokah berlimpah untuk kalian semua,” tulis Yenny sambil menandai akun Diaz Hendropriyono. (dal/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait