JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SENGETI, JAMBI - Kementrian Agama Kabupaten Muarojambi mengemukakan sejumlah masjid dan mushala yang ada di Muarojambi mengalami kekeliruan dalam menentukan arah kiblat dari yang seharusnya. Hal ini disampaikan Majdi, Kepala Seksi Bimbingan masyarakat Islam Kantor Kemenag Muarojambi.
Berdasarkan data Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Muarojambi tahun 2020 tercatat sebanyak 478 masjid dan 552 musala di wilayah Kabupaten Muarojambi. Dari jumlah itu, terdapat puluhan masjid dan musala mengalami penyimpangan atau kekeliruan dalam menentukan arah kiblat.
Upaya perbaikan arahnya juga terus dilakukan baik terhadap masjid yang baru dibangun muapun sudah lama digunakan digunakan masyarakat. “Masyarkat banyak meminta ke kita untuk pengukuran ulang arah kiblat yang benar,” kata Majdi.
Diterangkannya, diantara yang menyebabkan arah kiblat tidak sesuai, seperti letak tanah, sehingga pada saat melakukan pembangunan hanya mengikuti arahan tukang bangunan.
Kekeliruan arah kiblat di wilayah Kabupaten Muarojambi rata-rata terjadi di setiap kecamatan. “Kalau dipersentasekan mencapai 10 persen yang terjadi kekeliruan dalam menetukan arah kiblatnya di setiap Kecamatan,” sebutnya.
Pihak Kemenag Muarojambi juga sering melakukan imbaun, bahkan setiap tahun melaksnakan pelatihan pengukuran arah kiblat. “Setiap Kecamatan sudah ada satu orang yang dilatih dalam menentukan arah kiblat. Harapannya dalam pembangunan masjid baru dapat menghubungi petuga yang telah dilatih itu,” tandasnya. (jun)