JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, BANGKO, JAMBI - Pandemi Covid-19, bukan hanya berdampak pada masyarakat petani, Pegawai Negri Sipil (PKL), Pedagang Kaki Lima (PKL). Hampir semua sektor mengalami pasang surut, sampai harus mengambil kebijakan merumahkan pekerja, sampai menutup perusahaan.
Begitupun yang dirasakan para pekerja yang sehari - hari bergelut sebagai kuli tinta atau perusahaan media. Mulai dari perusahan media televisi, online sampai Media cetak sangat merasakan dampak pandemi.
Bupati Merangin, Mashuri merespon kondisi tersebut. Mashuri mengatakan, tampa adanya media, maka pemerintah minim pemberitaan tentang pembangunan merangin. Dia meminta, agar setiap OPD yang ada di Pemkab Merangin, menyiapkan anggaran untuk publikasi.
"Kita minta setiap dinas, anggarkan untuk media massa. Dulu setiap dinas koran ada. Maka 2022 diangarkan untuk liputan dan dana koran," sebut Mashuri.
Dikatakan Mashuri, peran pers ini sangatlah berpengaruh untuk kemajuan daerah. Jika tidak ada pers, maka pembangunan itu sulit terwujud dengan sempurna.
"Contohnya, kadang kita tahu apa keluhan masyarakat. Maka dari media kita bisa tau. Insaallah ini akan saya upayakan," pungkasnya. (min/enn)