JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Hingga saat ini belum ada satu pun tempat pemusnahan limbah khusus medis B3 sisa vaksin di Jambi salah satunya pada Rumah Sakit Raden Mattaher.
Direktur Rumah sakit Raden Mattaher, Feri Kusnadi Menyampaikan, terkait penimbunan limbah medis B3 seperti diantaranya berupa jarum suntik, alat pelindung diri (APD), botol infus, dan sebagainya, pihak Rumah Sakit Raden Mattaher khususnya bidang sarana dan prasarana hanya menyediakan tempat pengumpulan limbah. Tidak dikelola atau ditimbun.
Setelah dikumpulkan selama dua hari baru dibawa menggunakan angkutan khusus ke Bekasi dan Tanggerang. Itu dilakukan agar meminimalisir penumpukan limbah di setiap rumah sakit, karena belum ada tempat dan infrastruktur untuk pengelolaannya di Jambi bahkan Se-sumatera belum ada satupun tempat untuk penimbunan limbah B3.
Dengan adanya kerjasama yang dilakukan oleh setiap pihak Rumah Sakit di Jambi dengan pihak keTiga yakni untuk mengantarkan penampungan limbah B3 tersebut dari Rumah Sakit dan dibawa ke Bekasi dan Tanggerang.
"Limbah itu diangkut dari rumah sakit dan dibawa ke Bekasi dan Tanggerang (sampai ke tempat pengelolaan terkahir),"singkatnya.
Ditanya mengenai anggaran terhadap pengangkutan limbah Covid, Feri Kusnadi menerangkan, anggaran itu sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit, akan tetapi nominal yang dianggarkan oleh bidang sarana dan Prasarana untuk pengangkutan tersebut tergantung dengan volume limbah yang diangkut.
"Itukan sesuai volume limbah, setelah diangkut lalu ditimbang, habis itu baru tau berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pengantaran limbah B3 tersebut," tutupnya. (mg06/rib)