Tak Cuma Valentine, 14 Februari Juga Peringatan YouTube untuk Pertama Kali Didaftarkan

Senin 14-02-2022,07:39 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Meski bukan budaya Indonesia, namun tanggal 14 Februari dikenal masyarakat sebagai hari kasih sayang atau hari Valentine.

Namun demikian, tanggal 14 Februari juga merupakan hari yang bersejarah bagi YouTube. Sebab pada hari itu, tepat 17 tahun yang lalu atau 14 Februari 2005, Youtube pertama kali didaftarkan.

Situs web tersebut didaftarkan oleh Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim, tiga mantan karyawan perusahaan e -commerce Amerika PayPal.

Pada saat itu, mereka memiliki gagasan bahwa orang biasa akan senang berbagi video rumahan mereka.

Saat pertama kali didirikan, perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California. Tak lama setelah situs dibuka secara terbatas ("beta") pada Mei 2005, situs tersebut menarik sekitar 30.000 pengunjung per hari.

Pada saat YouTube diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 Desember 2005, YouTube telah menayangkan lebih dari dua juta tampilan video setiap hari. Pada Januari 2006 jumlah itu meningkat menjadi lebih dari 25 juta tampilan.

Jumlah video yang tersedia di situs tersebut melampaui 25 juta pada Maret 2006, dengan lebih dari 20.000 video baru diunggah setiap hari.

Pada musim panas 2006, YouTube melayani lebih dari 100 juta video per hari, dan jumlah video yang diunggah ke situs tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Dilansir Encyclopedia Britannica, Minggu 13 Februari 2022, pertumbuhan besar YouTube menciptakan masalah tersendiri. Perusahaan terus-menerus harus membeli lebih banyak peralatan komputer dan lebih banyak koneksi broadband ke Internet.

Selain itu, YouTube terpaksa mengalokasikan lebih banyak sumber daya keuangan untuk litigasi potensial, karena banyak perusahaan media menemukan bahwa beberapa video yang diunggah ke YouTube berisi materi hak cipta.

Dengan keberhasilan yang terbatas dalam mengkomersialkan situs Web-nya atau menahan biaya yang terus meningkat, YouTube mulai mencari pembeli. Kemudian perjalanan YouTube semakin dikenal para pengguna internet di dunia.

Pada tahun 2005 perusahaan mesin pencari Amerika Google Inc. telah meluncurkan layanan video, Google Video, tetapi gagal menghasilkan banyak lalu lintas, dan Google diminta untuk membeli YouTube seharga USD1,65 miliar (Rp23,6 triliun) pada November 2006.

Namun, alih-alih menggabungkan situs Web, Google melanjutkan operasi YouTube sama seperti sebelumnya.

Untuk mengurangi risiko tuntutan hukum pelanggaran hak cipta, Google merundingkan kesepakatan dengan sejumlah perusahaan hiburan yang akan mengizinkan materi video hak cipta muncul di YouTube dan akan memberi pengguna YouTube hak untuk memasukkan lagu hak cipta tertentu ke dalam video mereka.

Aturan itu juga setuju untuk menghapus puluhan ribu file video hak cipta dari YouTube.

Tags :
Kategori :

Terkait