Melintasi Sungai Musi, Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung Sudah Capai 85,74 Persen

Senin 24-11-2025,18:35 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 1 dan 2 (Kramasan - Pangkalan Balai) terus dilanjutkan.

Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung sepanjang 55,5 km ini, sebagai kelanjutan dari Jalan Tol Kayu Agung–Palembang yang telah beroperasi dan dikelola oleh PT Waskita Sriwijaya Toll Road. 

Hingga akhir Oktober 2025, progres pembangunan kedua seksi tersebut telah mencapai 85,74 persen. 

Ruas ini akan menjadi penghubung penting antara Gerbang Kramasan dan Gerbang Tol Pangkalan Balai, sekaligus memperkuat konektivitas di Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Jambi-Betung Cuma 2 Jam, Jalan Tol Trans Sumatera Terus Dikebut

Tantangan Teknis dan Metode Pekerjaan

Pembangunan ruas ini menghadirkan tantangan teknis yang cukup kompleks, terutama pada trase yang melintasi Sungai Musi, sungai terpanjang dan salah satu jalur transportasi utama di Sumatera Selatan. 

“Melintasi Sungai Musi menjadi tantangan tersendiri, baik dari sisi teknis maupun keselamatan. Jalan tol ini tidak hanya melintasi sungai besar, tetapi juga area vital aktivitas logistik masyarakat,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah. 

Untuk menjawab tantangan tersebut, Hutama Karya menerapkan metode Box Balance Cantilever untuk  pembangunan jembatan yang memiliki bentang utama sepanjang 380 meter. 

Metode ini memungkinkan struktur jembatan dibangun secara bertahap dari 2 (dua) sisi yang saling mengimbangi. 

BACA JUGA:Ini Identitas Wanita yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Bagan Pete

Setiap bagian dicor segmen demi segmen hingga kedua bentang bertemu presisi di tengah, sehingga struktur seolah ‘tumbuh’ ke arah tengah dan ketika kedua ujung bentang bertemu, barulah terbentuk satu kesatuan struktur yang kokoh dan presisi. 

Selain memberikan stabilitas struktur, metode ini memastikan aktivitas lalu lintas di Sungai Musi tetap berjalan aman dan tidak terganggu, 

Pendekatan tersebut dipilih untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas masyarakat dan arus logistik yang melintasi Sungai Musi. 

“Dengan metode ini, kami memastikan lalu lintas sungai tetap berjalan normal, sekaligus menjaga keamanan pekerja dan lingkungan sekitar proyek,” tambahnya. 

Kategori :