JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kawasan berhutan di Provinsi Jambi terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Kondisi ini disebabkan oleh maraknya alih fungsi lahan yang terjadi di berbagai wilayah.
Berdasarkan data Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Jambi, sejak tahun 2001 hingga 2022, wilayah hutan di Jambi telah mengalami perubahan fungsi yang signifikan.
Adapun, rinciannya antara lain:
- Hak Pengelola Lahan (HPL) seluas 695.514 hektare
- Cagar Alam 105 hektare
- Hutan Lindung 483.164 hektare
BACA JUGA:Sidang Kasus Korupsi Pasar Bungur, Ini Kesaksian Mantan Pj Bupati Tebo Aspan
- Hutan Produksi 649.034 hektare
- Hutan Produksi Konversi (HPK) 4.261 hektare
- Hutan Produksi Terbatas (HPT) 53.270 hektare
- Taman Hutan Raya 1.363 hektare
- Taman Nasional 2.831 hektare
Direktur Walhi Provinsi Jambi, Oscar menilai, persoalan alih fungsi lahan bukan hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menyangkut aspek keadilan sosial dan ruang hidup masyarakat.
Menurutnya, hutan selama ini menjadi tempat bergantung masyarakat adat dan masyarakat lokal.