PLN Dorong Pembangunan Adaptif dan Kolaboratif untuk Wujudkan Kemandirian Energi Nasional

Sabtu 18-10-2025,11:52 WIB
Reporter : widya
Editor : widya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PT PLN (Persero), Suroso Isnandar, menegaskan pentingnya pembangunan yang adaptif terhadap kebutuhan energi masa depan di tengah transisi menuju energi hijau.

"PT PLN saat ini bukan hanya penyedia listrik, tetapi motor penggerak ekosistem energi hijau nasional," ujar Suroso dalam acara CEO Connect yang digelar di Bentara Budaya Art Gallery Jakarta, Jumat 17 Oktober 2025.

Forum tersebut merupakan bagian dari rangkaian 16th Kompas100 CEO Forum 2025 powered by PLN, yang mempertemukan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lintas sektor untuk membahas arah kebijakan energi Indonesia.

BACA JUGA:Luhut Umumkan Kesepakatan China untuk Restrukturisasi Utang Whoosh

Suroso menjelaskan, PLN telah menyiapkan peta jalan transformasi energi yang berfokus pada penguatan bauran energi baru terbarukan secara bertahap.

Program tersebut meliputi pengembangan smart grid, pembangunan pembangkit tenaga surya di kawasan industri, serta sistem penyimpanan energi berbasis baterai.

Ia menekankan bahwa keberhasilan transisi energi tidak dapat dicapai tanpa kemitraan lintas sektor.

"Kita butuh ecosystem thinking, yakni kolaborasi antara pemerintah sebagai regulator, PLN sebagai integrator, dan swasta sebagai inovator. Kalau semua bergerak dengan arah yang sama, kita tidak hanya mencapai ketahanan energi, tapi juga membuka babak baru kemandirian ekonomi," jelasnya.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari ini di Kota Jambi, 18 Oktober 2025

Suroso juga menegaskan bahwa investasi di sektor EBT harus dilihat sebagai peluang jangka panjang, bukan beban.

Ia menyebut, pengembangan energi hijau dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menumbuhkan ekonomi daerah.

"Ketika kita membangun pembangkit surya di pelosok, itu bukan sekadar proyek energi, melainkan pembangunan ekonomi lokal," tambahnya.

Dalam forum yang sama, Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi menuturkan bahwa transisi energi bersih merupakan bagian penting dari upaya memperkuat kedaulatan nasional di bidang energi.

BACA JUGA:Ahli Ungkap Rahasia Sukses Menjalani Hubungan LDR

Ia menjelaskan bahwa pemerintah kini menyiapkan sejumlah kebijakan strategis, seperti renewable energy fund dan penyederhanaan perizinan proyek EBT.

Kategori :