AWARDS
b9

Luhut Umumkan Kesepakatan China untuk Restrukturisasi Utang Whoosh

Luhut Umumkan Kesepakatan China untuk Restrukturisasi Utang Whoosh

Luhut Binsar Pandjaitan-Ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan secara terbuka membahas isu mengenai utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang belakangan kembali menjadi sorotan publik.

Ia menegaskan bahwa penyelesaian persoalan utang tersebut tidak bisa melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sejalan dengan pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Menurutnya, restrukturisasi utang menjadi langkah paling rasional dan tepat untuk menuntaskan masalah keuangan proyek tersebut.

BACA JUGA:Penembakan di Nabire Tewaskan Satu Warga, Empat Lainnya Luka-Luka

Luhut mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pembicaraan langsung dengan pihak China terkait restrukturisasi.

Ia menegaskan, kesepakatan awal sebenarnya sudah dicapai sebelum pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024. 

“Restrukturisasi ini sudah kami bahas dengan China, karena saya yang sejak awal terlibat dalam proyek tersebut. Saat saya tangani, kondisinya memang sudah bermasalah. Kami melakukan audit melalui BPKP dan kemudian berunding dengan China,” ujar Luhut.

BACA JUGA:Wapres Gibran Soroti Pemangkasan Anggaran Daerah, Menkeu Purbaya Minta Pemda Perbaiki Serapan Belanja

Namun, Luhut menjelaskan bahwa proses restrukturisasi itu sempat terhenti akibat adanya transisi pemerintahan.

Meski begitu, pihak China disebutnya tetap menunjukkan komitmen positif untuk melanjutkan kesepakatan restrukturisasi utang.

Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk tim khusus yang akan fokus menyelesaikan polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

BACA JUGA:Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi Rangkul 32 Pemda, Kabupaten Bungo Resmi Bergabung

Tim tersebut akan dibentuk melalui penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) agar proses negosiasi bisa segera dilanjutkan.

“Pergantian pemerintahan kemarin memang membuat proses ini sedikit tertunda. Sekarang kita menunggu Keppres agar tim bisa segera mulai berunding. Pihak China juga sudah bersedia, jadi sebenarnya tidak ada masalah,” tutur Luhut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: