Diketahui, program MBG diluncurkan secara bertahap sejak 6 Januari 2025 dan kini telah berjalan lebih dari sembilan bulan.
Program ini bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi siswa, ibu hamil, dan ibu menyusui, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta menggerakkan ekonomi rakyat.
Selain itu, Luhut juga menyoroti penyerapan anggaran MBG yang dinilai cukup baik. “Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik.
Sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil anggaran yang tidak terserap,” katanya.
Kepala BGN Dadan Hindayana menambahkan, hingga 3 Oktober 2025, realisasi anggaran MBG telah mencapai Rp 21,64 triliun atau sekitar 34 persen dari total alokasi, dengan porsi 37 persen untuk bantuan makan bergizi.