JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tidak semua orang mampu benar-benar lepas dari bayangan mantan setelah hubungan berakhir, meskipun kontak sudah terputus sejak lama.
Rasa kangen sering kali muncul, terutama jika belum menemukan pasangan baru, masih penasaran dengan kehidupan mantan, atau bahkan menyimpan keinginan untuk kembali menjalin hubungan.
Menghubungi kembali mantan setelah lama lost contact sebenarnya bukan sesuatu yang dilarang, apalagi jika ada potensi rekonsiliasi dan kedua pihak menunjukkan penyesalan serta perubahan positif.
BACA JUGA:Mengapa Astrologi Masih Diminati? Ini Penjelasan Psikologis di Baliknya
Namun, hal ini sebaiknya tidak dilakukan jika mantan sudah memiliki pasangan baru.
Psikoterapis Fran Walfish menjelaskan, "Kebanyakan orang membayangkan bahwa rekonsiliasi hubungan romansa dan kasih sayang akan berlanjut," tuturnya, Rabu 24 September 2025.
Ketika mengetahui mantan telah menjalin hubungan baru, lanjutnya, kamu harus siap menerima kenyataan pahit.
Proses "berkabung" pun tidak bisa dihindari, tetapi momen tersebut justru bisa menjadi titik awal untuk menata perasaan.
BACA JUGA:Akhir Penantian! Alice in Borderland Season 3 Tayang 25 September 2025
"Mengetahui bahwa mantan pasangan sudah menjalin hubungan baru memaksamu untuk melanjutkan hidup. Dan meskipun terasa menyakitkan, itu adalah berkah yang terselubung," ucap Walfish.
Jangan Menghubungi Mantan Saat Tidak Jernih
Terapis keluarga dan pernikahan K’Hara McKinney menambahkan agar seseorang tidak menghubungi mantan dalam kondisi emosional tidak stabil. Misalnya, saat sedang minum alkohol, merasa rapuh, atau tidak memiliki alasan jelas untuk melakukannya.
"Mengontak mantan cenderung memulai kembali proses kedukaan," jelas McKinney.
BACA JUGA:Inilah 16 Kepribadian MBTI, Siapa yang Paling Sulit Ditemukan di Dunia?
Kapan Waktu yang Tepat untuk Rekonsiliasi?
Menurut Walfish, waktu yang tepat untuk menghubungi mantan adalah ketika ada tanda-tanda rekonsiliasi mungkin terjadi.