Mengapa Astrologi Masih Diminati? Ini Penjelasan Psikologis di Baliknya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Astrologi hingga kini tetap menjadi bahan perbincangan yang tidak pernah usang. Ramalan zodiak bahkan kerap menghiasi media sosial dan menjadi hiburan bagi banyak orang.

Meski kerap disebut sebagai pseudosains karena tidak memiliki dasar ilmiah yang bisa memvalidasi klaimnya, minat masyarakat terhadap astrologi masih terbilang tinggi.

Theodora Blanchfield, seorang terapis pernikahan dan keluarga asosiasi, menjelaskan bahwa ada alasan psikologis di balik ketertarikan ini.

BACA JUGA:Keteguhan di Dusun Tuo: Satu Orang Seribu Perubahan Lewat Kampung Berseri Astra

"Astrologi adalah keyakinan bahwa posisi bintang dan planet diyakini memengaruhi kehidupan manusia," jelasnya, Rabu 24 September.

Kepercayaan ini bukanlah hal baru. Catatan sejarah menunjukkan bahwa astrologi sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan sejak era Babilonia lebih dari 2.000 tahun silam. 

Dalam praktiknya, astrologi membagi zodiak menjadi 12 tanda sesuai tanggal lahir, mulai dari Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, hingga Pisces.

BACA JUGA:Sering Melewatkan Waktu Makan, Bisa Picu Risiko Kesehatan Serius!

Minat terhadap astrologi cenderung meningkat di masa-masa penuh ketidakpastian. Misalnya, saat Depresi Besar tahun 1930-an, masa antara dua perang dunia di Jerman, hingga ketika pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun lalu.

Psikolog sekaligus astrolog Jennifer Freed, PhD, mengatakan, "Karena banyak lembaga tradisional gagal menyediakan peta makna bagi orang-orang," ujarnya.

Di saat seperti itu, astrologi sering dijadikan pegangan untuk memberi rasa tenang dan struktur dalam menjalani hidup.

BACA JUGA:Harga Sembako Naik, Ayam Tembus Rp 40 Ribu per Kilogram dan Cabai Merah Rp 65 Ribu

Ilusi Kendali dan Kebutuhan Mengenal Diri

Dalam psikologi, dikenal istilah lokus kendali eksternal yaitu ketika seseorang merasa nasibnya ditentukan oleh faktor luar seperti keberuntungan atau takdir.

Sumber: