JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Upaya mencegah tindak kejahatan lintas negara terus dilakukan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal. Kali ini, mereka hadir di SMAN 10 Tanjung Jabung Timur untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).
Acara resmi dibuka oleh Kepala Sekolah SMAN 10, Yulia Ade Permanawati, sebelum dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Mursalim, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Kasi Tikkim). Kehadiran tim Imigrasi disambut positif oleh jajaran guru dan ratusan siswa yang tampak antusias mengikuti kegiatan ini.
Dalam pemaparannya, Mursalim menegaskan bahwa pelajar merupakan kelompok yang rawan menjadi target perdagangan orang maupun penyelundupan manusia. Oleh sebab itu, edukasi sejak dini sangat dibutuhkan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin para siswa lebih waspada, mengenali modus, dan berani menolak ajakan mencurigakan yang bisa merugikan diri sendiri. Harapannya, mereka lebih bijak dalam menyaring informasi serta tidak mudah tergoda dengan tawaran yang tidak jelas,” ungkapnya.
BACA JUGA:Gubernur Al Haris dan BKN Regional VII Perkuat Reformasi Birokrasi Lewat Sistem Merit dan Manajemen Talenta
Rangkaian kegiatan dimulai dengan doa bersama dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, petugas Imigrasi menyampaikan materi mengenai pola perekrutan korban, dampak serius bagi mereka yang terjebak, hingga cara pencegahan yang bisa dilakukan.
Agar lebih mudah dipahami, materi dikemas dengan bahasa sederhana. Para siswa juga diajak menyaksikan tayangan video edukasi yang menggambarkan secara nyata risiko TPPO dan TPPM. Tayangan tersebut membuat suasana semakin serius—banyak siswa mengaku kaget sekaligus lebih sadar betapa besar ancaman tindak pidana ini.
Antusiasme peserta semakin terasa saat sesi tanya jawab dibuka. Pertanyaan datang dari berbagai siswa, mulai dari cara melaporkan dugaan kasus perdagangan orang, hingga tips agar tidak tertipu dengan tawaran beasiswa atau pekerjaan dari pihak tak bertanggung jawab. Petugas pun memberikan jawaban rinci, sehingga diskusi berjalan hidup dan interaktif.
Secara keseluruhan, sosialisasi di SMAN 10 Tanjabtim berlangsung sukses dan mendapat respon positif dari pihak sekolah maupun peserta. Pihak Imigrasi berharap, edukasi ini bisa memperkuat pemahaman siswa dalam melindungi diri dari kejahatan lintas negara sekaligus menjadikan mereka agen penyebar informasi di lingkungan masing-masing.
BACA JUGA:Jasa Raharja Muara Bungo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jambi, Wahyu Hidayat, yang mendorong pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Salah satunya menekankan pada pencegahan TPPO dan TPPM di seluruh lapisan masyarakat.