Ia menegaskan bahwa mutasi ini tidak ada kaitannya dengan insiden teguran terhadap anak pejabat.
BACA JUGA:Layanan Kesehatan Mental Kini Ditanggung BPJS Kesehatan
“Mutasi itu hal biasa, bukan sesuatu yang luar biasa. Hari ini Pak Roni, besok mungkin sekolah lain. Itu bagian dari penyegaran organisasi,” ujar Darmadi.
Klarifikasi Wali Kota Prabumulih
Wali Kota Prabumulih, Arlan, membantah kabar bahwa ia mencopot Roni karena insiden anaknya ditegur.
Dalam konferensi pers yang dihadiri Wakil Wali Kota Franky Nasril dan sejumlah pejabat OPD, Arlan menegaskan bahwa berita tentang pemindahan Roni adalah hoaks.
“Semua berita yang mengatakan kepala sekolah SMPN 1 diganti itu tidak benar dan hoaks,” tegasnya.
BACA JUGA:Donald Trump di Persimpangan, Membela Qatar atau Israel?
Ia mengaku hanya menegur Roni terkait masalah lain di sekolah, yaitu dugaan pesan tidak pantas dari seorang guru kepada murid. Menurutnya, guru tersebutlah yang dipindahkan, bukan Roni.
Alih-alih meredakan situasi, klarifikasi dari wali kota justru memicu kebingungan publik.
Banyak pihak menilai pernyataan Arlan kontradiktif dengan fakta di lapangan. Publik semakin curiga bahwa kasus ini memang dipicu oleh teguran Roni terhadap anak pejabat.
Namun, bantahan tersebut dianggap tidak konsisten dengan kabar yang sudah lebih dulu beredar.
BACA JUGA:Viral Aksi Dosen UIN Malang Berguling di Tanah, Dipicu Konflik Parkir dengan Tetangga
Roni Dikembalikan ke Jabatan Asal
Drama ini berakhir dengan kabar bahwa keputusan pencopotan Roni dibatalkan. Informasi ini disampaikan oleh ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, melalui unggahan Instagram pada Selasa 16 September 2025 malam.
Roni dipastikan akan kembali bertugas sebagai Kepala SMPN 1 Prabumulih, dan seorang satpam yang sebelumnya diberhentikan juga dipulihkan posisinya.