JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Harga minyak mentah Indonesia pada bulan Agustus semakin menurun dibandingkan bulan Juli 2025.
Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan harga 66,07 dolar Amerika Serikat (AS) per barelnya.
Penurunan harga minyak diduga karena perlambatan ekonomi global dan melemahnya permintaan minyak.
"Potensi perlambatan ekonomi global akibat pengenaan tarif AS ke sejumlah negara juga berperan dalam memperlemah harga minyak mentah,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman, di Jakarta, Senin, 15 September 2025, dikutip dari ANTARA.
BACA JUGA:AI Jadi Menteri di Albania: Solusi atau Ancaman?
Pada Juli 2025 lalu, tercatat harga minyak Indonesia per barel masih berada di angka 68,59 dolar AS. Penurunan ICP ini terdapat pada keputusan Menteri ESDM Nomor 304.K/MG.03/MEM.M/2025 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Agustus 2025 tanggal 10 September 2025.
Laode kemudian menyebut bahwa adanya peningkatan tarif impor Amerika Serikat kepada India sebesar 50 persen sejak 27 Agustus 2025.
Besarnya tarif impor ini karena India yang melakukan impor mintak dari Rusia. India sebagai salah satu konsumen minyak mentah terbanyak di dunia pun menjadi lebih berhati-hatia dalam melakukan pembelian minyak mentah dari Rusia.
Mengenai pasokan minyak, Laode menyebut terdapat peningkatan pasokan dari Amerika Serikat dan China. Untuk AS, terdapat peningkatan sebesar 0,3 juta barel per hari dan China sebesar 34 ribu barel per hari.
BACA JUGA:Gebrakan Baru! Albania Angkat Menteri AI Pertama di Dunia: Diella Si Virtual Menteri Anti-Korupsi
TIdak hanya karena kebijakan politik ekonomi internasional, menurunnya harga minyak juga karena sejumlah kilang di Asia juga memasuki periode pemeliharaan, sehingga berdampak pada penurunan konsumsi minyak di kawasan Asia.
Berikut harga minyak yang mengalami penurunan harga, dikutip dari ANTARA:
- Dated Brent turun sebesar 2,78 dolar menjadi 68,21 dolar AS/barel.
- WTI (Nymex) turun sebesar 3,22 dolar menjadi 64,02 dolar AS/barel.
- Brent (ICE) turun sebesar 2,29 dolar menjadi 67,26 dolar AS/barel.