JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi, berhasil mengamankan WS selaku pemilik PT Indotec Lestari Prima (ILP).
WS sendiri sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Jambi, dalam kasus korupsi DAK di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi.
Informasi yang diterima jambi-independent.co.id, WS diamankan di Pulau Jawa oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jambi.
Tertangkapnya WS ini, dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi Kombes Pol Taufik Nurmandia, saat dikonfirmasi hari Rabu 13 Agustus 2025.
BACA JUGA:Ketua TP PKK Muaro Jambi Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Kurang Mampu di Mestong
"Ya. Rencana sore ini mendarat di Jambi," kata Kombes Pol Taufik Nurmandia.
Sementara itu, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jambi Kompol M Amin Nasution, mengatakan rencananya WS dibawa ke Jambi menggunakan pesawat.
Seperti diberitakan sebelumnya, WS selaku pemilik PT ILP telah ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi DAK di Disdik Provinsi Jambi.
Selain WS, ada 2 tersangka baru yang juga jadi tersangka. Mereka adalah RW selaku broker, dan ES selaku Direktur PT Tahta Djaga Internasional (TDI).
Total sudah ada 4 tersangka dalam kasus ini, setelah sebelumnya penyidik menetapkan mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disdik Provinsi Jambi, ZH, sebagai tersangka.
Kombes Pol Taufik Nurmandia, mengatakan bahwa RW berperan sebagai penghubung antara Disdik Provinsi Jambi dengan WS selaku owner PT ILP.
Nah dalam proyek pengadaan peralatan praktik sekolah yang bersember dari DAK ini, yang ikut lelang dan menang tender adalah PT TDI dengan ES sebagai.
"Namun di lapangan, yang mengerjakan proyek ini adalah PT ILP," kata dia, di Polda Jambi, Kamis tanggal 7 Agustus 2025.
Sejauh ini kata dia, uang yang berhasil diamankan sejumlah Rp8,5 miliar.
Seperti diketahui, kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) SMK di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, terus digarap oleh penyidik tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi.