“Kita optimis bisa menyelesaikan PI 10 persen ini untuk Provinsi Jambi. Targetnya, pada tahun 2026 bisa cair dan segera menjadi sumber pendapatan bagi daerah,” ungkap Ganda.
Ganda Wijaya juga menjelaskan bahwa PT JII saat ini telah memasuki tahap ke-6 dan ke-7 dari total 10 tahapan strategis dalam proses mendapatkan hak PI.
Progres ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengawal proses secara intensif dan terkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait.
“Saat ini kita sudah memasuki tahap 6 dan 7 dari 10 langkah strategis. Kita segera melakukan koordinasi lebih lanjut dengan KKKS, khususnya PetroChina di wilayah kerja Ujung Jabung, dan segera melanjutkan proses ke SKK Migas dan Kementerian ESDM,” jelasnya.
BACA JUGA:Hidayat, Kakanwil Ditjenpas Jambi dan Jajaran Raih Prestasi Nasional
Ganda menambahkan bahwa keberhasilan proses PI sangat bergantung pada sinergi semua pihak. Untuk itu, PT JII terus menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pihak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), SKK Migas, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Kita harapkan semuanya berjalan dengan sempurna. Koordinasi terus kita jaga, baik dengan KKKS maupun dengan instansi pemerintah. Ini penting agar proses berjalan lancar dan tepat waktu,” tuturnya.
Ganda Wijaya juga mengungkapkan bahwa dukungan penuh dari Menteri ESDM menjadi angin segar bagi PT JII untuk terus melangkah maju.
“Menteri ESDM memberikan support penuh kepada kami, agar PT JII ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi,” pungkasnya.
Dengan kepemimpinan baru yang dinamis dan komitmen terhadap akselerasi proses PI 10 persen, PT JII diharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jambi melalui sektor migas dan diversifikasi bisnis lainnya, serta memperkuat posisi BUMD dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.