UNJA Jalin Kerja Sama dengan 38 Desa dan Lurah untuk Dorong Inovasi Mahasiswa di Program PPK Ormawa

Selasa 22-07-2025,22:05 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Universitas Jambi (UNJA) terus memperluas peran aktifnya dalam pengembangan masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor. Kali ini, UNJA menggandeng puluhan pemerintah desa dan kelurahan dalam pelaksanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dan Program Inovasi Desa (Pro IDe) 2025.

Kegiatan ini ditandai dengan pembekalan tim mahasiswa serta penandatanganan kerja sama bersama 38 kepala desa dan lurah dari enam kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Acara berlangsung di Auditorium Gedung UNIFAC UNJA Mendalo, Selasa 22 Juli 2025.

Rektor UNJA, Helmi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kehadiran kampus di tengah masyarakat. Ia menyebut bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini sejalan dengan visi nasional tentang “Kampus Berdampak” dan penguatan ekonomi desa melalui Koperasi Merah Putih.

“Sebanyak 80 ribu koperasi tersebar di desa dan kelurahan. Saya yakin ini bisa menjadi ladang kontribusi nyata bagi mahasiswa untuk belajar dan mengabdi,” ungkap Helmi.

Agenda hari itu dibagi dalam dua sesi utama: penandatanganan nota kesepahaman antara UNJA dan para mitra desa, serta pembekalan kepada mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan yang terlibat dalam program.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJA, Prof. Dr. Fauzi Syam, turut menjadi narasumber pembekalan. Ia menyoroti pentingnya kerja sama multi pihak demi keberhasilan program yang melibatkan berbagai latar belakang keilmuan mahasiswa.

“Melalui PPK Ormawa dan Pro IDe, kita ingin melatih kemampuan kepemimpinan, kolaborasi, hingga penerapan ilmu di lapangan, agar mahasiswa turut berperan dalam mendorong kemajuan desa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Dwi Kurniawan, menjelaskan bahwa program ini akan berlangsung selama tiga setengah hingga empat bulan ke depan. Ia menegaskan, program ini tak hanya bersifat akademik, melainkan juga strategis dalam mendorong pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat desa.

“Ini bukan hanya proyek mahasiswa, tapi bentuk nyata kolaborasi antara kampus, pemerintah daerah, dan desa untuk menjawab persoalan riil di masyarakat,” kata Dwi.

Hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan UNJA, para dekan, dosen pendamping, serta perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD). Beberapa kepala desa juga turut memberikan pandangan dan harapan mereka terhadap peran mahasiswa di desa masing-masing.

Dengan sinergi ini, UNJA berharap mampu mendorong lahirnya solusi berbasis inovasi lokal yang dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat desa.


Tags : #unja
Kategori :