
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut tentara Israel memasuki rumah staf WHO di Gaza tengah, memaksa wanita dan anak-anak pergi, serta memborgol dan menginterogasi pria dengan todongan senjata.
Brutal! Israel Bunuh Warga Gaza Pencari Bantuan dengan Tank dan Sniper
Pada Selasa, militer Israel juga memperluas operasi darat ke Deir el-Balah, wilayah yang sebelumnya dianggap relatif aman. Militer mengeklaim merespons tembakan dari area tersebut.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan 50.000–80.000 orang kini tinggal di Deir el-Balah, termasuk 30.000 di kamp pengungsi.
BACA JUGA:Stokpile Batu Bara dalam Zona Pertanian, Ancaman Ketahanan Pangan Presiden Prabowo di Jambi
OCHA juga menyatakan hampir 88 persen wilayah Gaza kini berada di bawah perintah evakuasi atau ditetapkan sebagai zona militer, mempersempit ruang gerak warga sipil.
Rumah sakit kini kewalahan menangani korban, kekurangan makanan, serta obat-obatan untuk mengatasi malanutrisi.
Sekitar 600.000 orang menderita kelaparan, termasuk 60.000 ibu hamil, menurut otoritas kesehatan Gaza.