BACA JUGA:Kalau Kamu Zodiak Ini, Teman Terbaikmu Sudah Ditentukan Bintang!
Hampir semua orang pernah mengalami sakit maag sesekali. Namun, bagi sebagian orang, kondisi ini bisa menurunkan kualitas hidup mereka apabila berlangsung dalam waktu lama.
Selain itu, ada juga perbedaan mual hamil dan masuk angin. Anda bisa mengenali dari lama waktu gejalanya muncul.
Mual saat hamil berlangsung selama beberapa bulan sedangkan mual akibat masuk angin dapat mereda dalam waktu singkat.
Cobalah untuk meredakan mual masuk angin dengan perbanyak minum air putih, konsumsi sup kaldu ayam, dan minum teh jahe.
BACA JUGA:Selangkah Lagi ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Siap Hadapi Neraka Timur Tengah
Gejala Hamil Bisa Muncul Tanpa Alasan yang Jelas
Ciri-ciri mual hamil biasanya muncul sejak minggu keenam. Namun, ada juga yang muncul sedari dini atau berlangsung lebih lama. Ini tergantung pada kondisi kesehatan setiap ibu hamil.
Lama mual saat hamil cenderung bervariasi, biasanya akan hilang sekitar minggu ke-13 usia kehamilan atau akhir trimester pertama. Bahkan, beberapa wanita dapat mengalami gejala mual dan muntah hingga awal trimester kedua, sekitar minggu ke-14 sampai minggu ke-27.
Cara menggambarkan mual saat hamil ditandai dengan perasaan seperti sakit maag, mabuk perjalanan, lapar, atau ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan. Kondisi ini juga terjadi bersamaan dengan sakit perut, nafsu makan menurun, dan muntah.
Sementara itu perbedaan mual hamil dan asam lambung cukup mudah dikenali. Gejala refluks asam dan GERD ditandai dengan sensasi terbakar, nyeri dada., sakit tenggorokan, dan muncul gejala asma (mengi dan sesak napas). Ciri-ciri mual asam lambung dapat semakin memburuk, terutama pada malam hari atau saat berbaring.
BACA JUGA:Merah Menyala, Mengenal Jambu Citra Varietas Unggulan yang Kaya Nutrisi
Ketika mengalami kondisi ini, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan. Hindari makanan berlemak dan berminyak serta kebiasaan merokok atau minum alkohol.
Penyakit GERD sangat umum terjadi selama masa kehamilan. Pada masa ini, perubahan kadar hormon bisa memengaruhi otot-otot dalam sistem pencernaan sehingga meningkatkan risiko refluks asam.
Bayi yang sedang tumbuh juga memberi tekanan pada lambung yang memperparah gejala GERD. Konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami gejala asam lambung yang mengganggu.
Dokter dapat meresepkan obat-obatan khusus untuk mengatasi mual akibat asam lambung. Obat yang diberikan biasanya aman dan tidak berbahaya bagi janin di dalam kandungan.