
BACA JUGA:Iphone 17 Pro Siap Tampil Beda? Apple Dikabarkan Ubah Desain Ikonik!
2. Pakai Alat Pembersih Udara
Air purifier dapat membantu menyaring partikel berbahaya di udara. Pilih alat dengan filter HEPA untuk menangkap partikel halus seperti PM2.5. Penggunaan air purifier bisa mengurangi risiko gangguan pernapasan akibat asap dapur.
3. Secara Rutin membersihkan dapur
Debu dan sisa minyak yang menempel di dapur bisa memperburuk kualitas udara. Bersihkan area memasak secara rutin agar tidak ada akumulasi kotoran yang berpotensi menghasilkan polutan tambahan.
4. Kendalikan Kelembaban Udara
Kelembaban yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri di dapur. Gunakan dehumidifier atau kipas angin untuk menjaga kelembaban udara tetap stabil.
BACA JUGA:Menanti Debut Pemain Timnas Indonesia di Bundesliga!
5. Hindari Penggunaan Kayu atau Arang sebagai Bahan Bakar
Memasak dengan kayu atau arang menghasilkan lebih banyak asap dibandingkan dengan gas atau listrik. Jika memungkinkan, gunakan kompor gas atau listrik untuk mengurangi emisi asap berbahaya.
6. Pastikan Kompor Berfungsi dengan Baik
Kompor yang kotor atau rusak bisa menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan lebih banyak asap. Bersihkan kompor secara rutin dan pastikan api yang dihasilkan berwarna biru, bukan kuning atau merah.
7. Gunakan Cooker Hood atau Penyedot Asap
Cooker hood bisa membantu menyedot asap dapur dan mengeluarkannya ke luar rumah. Pilih cooker hood dengan daya hisap yang kuat agar asap dapat terbuang dengan efektif.
BACA JUGA:Selamat! 226 Personel dan PNS Polda Jambi Naik Pangkat
Bahaya asap dapur tidak bisa dianggap remeh. Asap yang dihasilkan saat memasak mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan pernapasan.