
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Belakangan, kabar terkait tarif listrik bakal naik mulai 1 Juli 2025 mulai berkembang.
Tarif listrik bakal naik mulai 1 Juli 2025 ini, sontak saja menjadi perbincangan.
Lantas, apakah benar tarif listrik bakal naik mulai 1 Juli 2025 nanti?
Terkait apakah benar tarif listrik bakal naik mulai 1 Juli 2025, ini lah penjelasan PT PLN.
BACA JUGA:Simak! Ini Info Terkini WNI Asal Jambi yang 'Terjebak' di Budapest akibat Konflik Iran dan Israel
Untuk diketahui, PT PLN tidak akan menaikan tarif tenaga listrik Triwulan III atau periode Juli–September 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P Hutajulu mengungkapkan, mendukung hal ini dilakukan agar momentum pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga.
"Dan meningkatkan daya beli masyarakat, serta daya saing industri, triwulan III 2025 diputuskan tarif tetap, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah," ujar dia seperti dilansir dari beritasatu.com, Sabtu 28 Juni 2025.
Selain untuk nonsubsidi, tarif tenaga listrik bagi 24 golongan pelanggan bersubsidi PT PLN juga tidak mengalami perubahan.
BACA JUGA:Hore! Garuda Kembali Layani Penerbangan Jakarta - Doha setelah Perang Iran dan Israel Mereda
Golongan ini mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, bisnis kecil, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Pemerintah berharap PLN dapat terus mengoptimalkan efisiensi operasional dengan tetap menjaga mutu pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan volume penjualan tenaga listrik. Dengan demikian Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik dapat terjaga," kata Jisman.
Sekadar informasi, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang tarif tenaga listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan.
Ini, mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP), inflasi, serta Harga Batu bara Acuan (HBA).
BACA JUGA:Laga Ditunda Akibat Petir, Amerika Dinilai Tak Cocok Jadi Tempat Piala Dunia Antarklub 2025