Heboh! Kader PPP Riau Demo Tuntut Pemecatan Romahurmuziy

Kamis 12-06-2025,23:04 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Hal ini dinilai bertentangan dengan semangat kaderisasi yang selama ini menjadi nilai dasar PPP.

“Saudara Romahurmuziy melakukan manuver melalui media dan forum-forum diskusi dengan menawarkan kepemimpinan PPP kepada tokoh-tokoh publik," kata Dandi Yandra. 

Menurutnya, hal ini sangat mencederai marwah partai. "Terlebih lagi, tokoh-tokoh tersebut bahkan tidak pernah menyatakan minat apalagi bersedia memimpin PPP,” kata dia.

Dandi juga menuding bahwa pernyataan Romi yang menyebut PPP hanya akan besar jika dipimpin oleh tokoh eksternal telah menciptakan konflik internal dan mengancam posisi kader-kader murni PPP di daerah.

BACA JUGA:Adakah WNI Dalam Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad? Ini Penjelasan Kementerian Luar Negeri

Pada kesempatan ini, pendemo juga menuntut permintaan maaf langsung dari Gus Romi.

Dalam pernyataan sikapnya, massa mendesak DPP PPP untuk segera memberhentikan Romahurmuziy dari jabatan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.

Mereka juga meminta Romi secara terbuka menyampaikan permintaan maaf melalui media atas pernyataannya yang dianggap melecehkan kader di daerah.

“Jika tindakan ini dibiarkan, maka akan berdampak pada hancurnya semangat kaderisasi dan munculnya friksi baru di tubuh partai,” ujar Dandi dalam orasinya.

BACA JUGA:Alamak! Simpan Ekstasi Polisi Tangkap 4 Pemuda di Karaoke Phoenix Family di Bungo, Ini Tampangnya

Sementara dari pihak DPW menanggapi aksi tersebut, Plt Sekretaris DPW PPP Riau, Agus Salim, menyatakan bahwa unjuk rasa ini adalah bentuk kecintaan dan kepedulian kader terhadap partai.

“Ini adalah bentuk rasa memiliki dari kader. Kami di DPW akan menyampaikan seluruh aspirasi ini ke DPP. Soal keputusan, tentu akan ditentukan oleh pusat,” katanya.

Senada, Ketua Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPW PPP Riau, Dedi Putra, mengapresiasi semangat para kader.

“Kita tidak ingin kejadian 2014 terulang, di mana terjadi dualisme kepemimpinan akibat konflik internal. Jika pusat bertikai, maka yang rugi adalah seluruh kader,” tegas Dedi.

BACA JUGA:Pendaftaran Mahasiswa Baru UIN STS Jambi Masih Dibuka, Ada Prodi Kedokteran dan Pariwisata Syariah

Ia juga menyebut bahwa aksi serupa terjadi di beberapa wilayah lain seperti NTT dan Papua, menunjukkan bahwa keresahan terhadap manuver politik Romi bukan hanya dirasakan kader di Riau.

Kategori :